Aceh Timur – Jalan Lintas Timur (lintim) di Provinsi Aceh memiliki peran penting sebagai jalur logistik dalam mendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian masyarakat di Sumatera.
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I yang sebagian besar wilayah kerjanya meliputi Banda Aceh – Sigli – Bireun – Lhokseumawe – Langsa – Bts. Sumut.
Peta lokasi dua pembangunan duplikasi jembatan di Lintas Timur Aceh.
Pada Tahun 2021 melaksanakan duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idie Rayeuk.
“Jembatan Peureulak lama (rangka baja) kondisinya sudah sering mengalami kerusakan, kemudian volume lalu lintas semakin meningkat baik jumlah ataupun tonase sehingga untuk menjamin kelancaran dan juga keamanan jalur dilakukan penggandaan jembatan dan menyesuaikan jalan kota Idie Rayeuk yang sudah dua jalur” Kata Faisal selaku Kasatker PJN Wil 1 Prov Aceh (31/07)
Ka satker Faisal sedang melaporkan kegiatan lapangan kepada Kepala BPJN Aceh di Pelaksanaan Jembatan Peureulak.
Faisal mengungkapkan terkait harapan penanganan lintim kedepan, yaitu sangat diharapkan tersedianya anggaran yang memadai sehingga penanganan jalan dapat disesuaikan dengan hasil survey kondisi kemantapan jalan, kemudian untuk jembatan juga masih perlu banyak pelebaran atau duplikasi, karena banyak yang masih menyempit (bottle neck).
Terkait pelaksanaan pekerjaan pada Duplikasi Jembatan Peureulak, Nani Tabrani Selaku PPK 1.5 Provinsi Aceh menjelaskan, Pekerjaan Duplikasi Jembatan Peureulak memiliki bentang 142,65 m, lebar 13,50 m, dengan bangunan atas gelagar tipe PCI Girder 40,8 m dan Bulb Tee 60,8 m berada pada KM 385+700.
PPK 1.5 Nani Tabrani beserta Tim pelaksaan Pembangunan Duplikasi Jembatan Peureulak
Kemudian untuk Duplikasi Jembatan Idie Rayeuk memiliki bentang 61,40 m, lebar 9,60 m, bangunan atas gelagar tipe PCI Girder 13,6 m, Bulb Tee 33,6 m berada di KM 366+700.
“Masing-masing konstruksi jembatan berada di samping jembatan eksisting, kedua jembatan tersebut didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan anggaran sebesar Rp. 76,3 miliar”, jelas Nani.
Adapun pembangunan kedua jembatan duplikasi ini dilakukan bersamaan sejak terkontrak Juli 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2021.
“Dengan terbangunnya kedua Jembatan duplikasi ini diharapkan meningkatkan kapasitas layanan kepada si pengendara serta menunjang kelancaran arus logistik dan meningkatkan perekonomian masyarakat”, tutup Nani saat ditemui LINTAS di pembangunan jembatan Peureulak.
Konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT. Brahmakerta Adiwira selaku penyedia jasa dan PT. Nusvey KSO PT. Global Profex Sinergy KSO PT. Nuansa Galaxy selaku Konsultan Supervisi.(dms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar