Banda Aceh. |
Masih maratnya proyek proyek yang tidak terpantau oleh pihak berwajib baik dari kejaksaan maupun pihak kepolisian.
Aneh, pihak berwajib seolah menutup mata dan membiarkan para oknum oknum yang merugikan negara ratusan milyar rupiah, proyek proyek dari mulai dana otsus, APBA hingga proyek APBN, entah itu aparat penegak hukum pura pura tidak tau, atau sdh di selesaikan di bawah meja.
Salah satu mantan aktivis maha siswa, ari komet mengatakan kepada media ini, 31 desember 2021 jam 11.07 wib, ini tidak boleh di biarkan, para penegak hukum harus membuka matanya, jangan sampai menyelesaikan dengan cara yang tidak sehat sehingga negara dirugikan ratusan milyar, kalau ini di biarkan, imbasnya ada di kalangan masyarakat bawah. Ada beberapa titik proyek yang jelas bermasalah seperti tahun 2017 pekerjaan jalan gempang tutut dengan anggaran 12 milyar, rumah sakit regional aceh barat yang beranggaran dari APBA puluhan milyar, pembangunan sekolah, pembangunan irigasi, waduk yang berada di aceh utara, aceh besar, simeulue, hingga proyek rehab rumah duafa yang penyaluran nya tidak tepat pada sasaran, dengan proyek seperti ini, aparat penegak hukum baik kejaksaan maupun kepolisian di minta harus bekerja profesional dan tidak pandang bulu, ungkap ari komet.
Dia menuturkan pihak aparat penegak hukum harus bekerja ekstra, jangan biarkan para tikus tikus kantor yang menggerayangi uang negara, dan jangan di biarkan kasus ini berlarut larut, segera usut dan tangkap oknum yang merugikan negara.(HR-RI-D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar