SUBULUSSALAM – PT Laut Tawar Beuna Gas, salah satu agen penyalur gas bersubsidi di Kota Subulussalam mengklarifikasi sejumlah isu terkait penyaluran gas 3 kilogram atau gas melon di daerah itu.
Klarifikasi tersebut disampaikan Direktur PT Laut Tawar Beuna Gas Subulussalam, Sabtu (25/12/2021), di ruang kerjanya.
Seriwati membantah tegas soal adanya tudingan pihak tertentu bahwa perusahaannya tidak menyalurkan jatah gas 3 kilogram atau bersubsidi ke sejumlah pangkalan.
Dia pun menjelaskan bahwa saat ini ada 44 pangkalan yang menjalin kontrak dengan PT Laut Tawar Beuna Gas dan semuanya mendapat jatah gas bersubsidi.
Persoalan ada beberapa pangkalan yang disebut-sebut tidak mendapat pasokan gas bersubsidi, menurut Seriwati, karena tidak adanya kontrak dengan perusahaannya.
“Ini perlu kami luruskan karena ada tudingan beberapa pangkalan tidak mendapat pasokan gas,” paparnya.
“Sampai sekarang ada 44 pangkalan yang memiliki kontrak dengan perusahaan kami dan semua mendapat pasokan gas. Ada pun perusahaan di luar tersebut tidak kami salurkan karena memang tidak ada kontrak,” terang Seriwati.
Dijelaskan dia, bahwa tata niaga penyaluran gas di perusahaannya itu tentunya memiliki aturan dan ketentuan.(HR-RI.**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar