harian-ri.com | Banda Aceh
Sebanyak 355 Balai Pengajian, 180 Kelompok Tajhiz Mayat dan 296 Majlis Taklim di Banda Aceh menerima bantuan dari Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Bantuan yang bersumber dari dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Baitul Mal Kota Banda Aceh tersebut diserahkan wali kota secara simbolis di halaman pendopo, Kamis (16/12/2021).
Turut mendampingi wali kota saat prosesi penyerahan zakat tersebut, Ketua Baitul Mal Banda Aceh, Askhalani dan Kepala Sekretariat Baitul Mal, Wahyudi serta sejumlah pejabat Baitul Mal lainnya.
Dana zakat berupa bantuan untuk operasional balai pengajian, majlis taklim dan tajhiz mayat diserahkan kepada masing-masing pengelola.
Untuk operasional balai pengajian diberikan masing-masing Rp1,5 juta, Majlis Taklim Rp2,5 juta dan kelompok tajhiz mayat Rp2,5 juta.
Dalam sambutannya, Wali Kota Aminullah mengatakan Pemko melalui Baitul Mal memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjawab kepercayaan masyarakat yang membayar zakatnya kepada Baitul Mal Kota Banda Aceh.
“Dan Pemko memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan pemasukan zakat, infaq dan shadaqah serta pendistribusian yang tepat sasaran,” ujar Aminullah
Sampai saat ini, lanjutnya Pemko terus melakukan berbagai upaya dan sosialisasi agar para muzakki terus sadar akan kewajiban berzakat. Pemko akan terus berupaya keras meyakinkan para wajib zakat untuk menyetor ke badan zakat resmi daerah, yakni Baitul Mal.
“Karena melalui Baitul Mal, penyaluran dana zakat akan lebih baik dan tepat sasaran dan berkesesuaian dengan program-program yang dimiliki Pemko,” kata Aminullah.
Ia kemudian merincikan program-program tersebut, seperti beasiswa, rumah duafa, bantuan bagi fakir miskin dan uzur, pelatihan skill bagi pemuda yang putus sekolah dan kurang mampu serta penyerahan bantuan kepada rumah ibadah, dayah/balai pengajian, tajhiz mayat dan majelis taklim seperti yang diserahkan di pendopo.
Dalam kesempatan ini, Aminullah tak lupa mengapresiasi Baitul Mal Kota yang telah berhasil berkordinasi dan membangun kesepahaman tentang pentingnya membayar zakat secara luas kepada masyarakat di Kota Banda Aceh.
“Telah kita ketahui bersama, bahwa ini merupakan salah satu dari sekian banyak wujud kontribusi yang telah diberikan oleh Baitul Mal kepada warga kota. Dan itu sungguh sangat membantu masyarakat Kota Banda Aceh,” tambahnya.
Wali Kota berharap, bantuan untuk balai pengajian, tajhiz mayat dan majelis taklim yang diserahkan dapat membantu meningkatkan kualitas ‘beut seumeubeut’ baik di balai pengajian maupun di majelis taklim.
Ia kemudian mengatakan, keberadaan balai pengajian dan majelis taklim di Kota Banda Aceh sangat penting sebagai mitra strategis Pemko dalam membumikan nilai-nilai Islam di Banda Aceh.
“Kita berharap agar eksistensi balai pengajian dan majelis taklim di Kota Banda Aceh terus ada sepanjang masa. Nilai-nilai Islam harus terus berdenyut dan menjadi pondasi peradaban gemilang kita. Balai pengajian dan majelis taklim yang keberadaannya dekat sekali dengan masyarakat, yang mampu mengawal agar nilai-nilai Islam terus bersenyawa dalam kehidupan sosial masyarakat kota,” tambahnya.
Terkait dengan bantuan untuk kelompok tajhiz mayat, kata wali kota merupakan sesuatu yang sangat penting dalam agama dan kehidupan sosial. Karenanya, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu penyelenggaraan tajhiz mayat, dan kemudian dampaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Banda Aceh secara luas.
Kepala Baitul Mal Banda Aceh, Askalani dalam laporannya mengatakan total zakat yang diserahkan untuk balai pengajian, majlis taklim dan tajhiz mayat mencapai Rp1,7 M.
Sementara dana zakat secara keseluruhan yang telah disalurkan hingga triwulan keempat mencapai Rp12 M lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar