BIREUEN_Harian-RI.com
Polres Bireuen melalui Satreskrim Polres Bireuen, Jumat (21/1/2022), menyelesaikan kasus tindak pidana pengrusakan Kantor Kepala Desa Samagadeng, Kecamatan Pandrah.
Peristiwa itu terjadi pada 8 November 2021 dan melibatkan sejumlah warga.
Kasus itu diselesai secara restorative justice.
Penyelesaian secara restorative justice merupakan alternatif dalam sistem peradilan pidana dengan mengedepankan pendekatan integral antara pelaku dengan korban, dan masyarakat sebagai satu kesatuan untuk mencari solusi serta kembali pada pola hubungan baik dalam masyarakat.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasie Humas, Ipda Marzuki didampingi Kasubsi PIDM, Bripka Safwan Rizal kepada Serambi, Sabtu (22/1/2022) mengatakan, pada 8 November 2021 terjadi pengrusakan kantor Kepala Desa Samagadeng Pandrah.
Kasus tersebut berujung ke Polres Bireuen dengan pelapor M Nuryadi bin MD selaku Keuchik Samagadeng, sementara terlapor Fadzlon bin Abdul Wahab dan kawan-kawan berjumlah enam orang.
Setelah laporan diterima, enam pelaku diamankan ke Polres Bireuen.
“Penyelidikan terus dilakukan dan akhirnya diselesaikan secara restorative justice,” katanya.
Bripka Safwan Rizal menambahkan, permasalahan tersebut diselesaikan Satreskrim Polres Bireuen.
Hasil yang dicapai dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian secara kekeluargaan.
Pelapor mencabut laporannya di Polres Bireuen dan tidak akan menuntut dikemudian hari.
Mediasi dihadiri M Nuryadi bin Muhammad Dalah sebagai keuchik Gampong Blang Samagadeng, serta wali terlapor dan sekdes.
Usai perdamaian, keenam pemuda yang sebelumnya diamankan ke Polres Bireuen diserahkan kepada keluarga masing masing yang datang ke Mapolres untuk menjemput mereka.(HR-RI.RIK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar