Aceh tenggara | Harian-RI.com |Sebanyak 2 ribu lebih warga di Aceh Tenggara diperkirakan terdampak musibah banjir bandang setelah daerah tersebut diguyur hujan terus menerus dengan intensitas tinggi. Banjir juga menyebabkan sejumlah tanggul jebol dan jembatan rusak berat.
"Total warga yang terdampak diperkirakan berjumlah 2.267 jiwa. Banjir meluas dan sekarang telah merendam 21 desa di 5 kecamatan," kata Kalaksa Nazmi Desky dikutip dari akun resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Rabu (5/1/2022).
Kecamatan terbaru terendam banjir yakni kecamatan bukit tusam dengan jumlah 427 kepala keluarga (KK) 1649 jiwa. Kemudian kecamatan semadam dengan jumlah 36 kepala keluarga (KK) 144 jiwa.
Menurutnya, banjir tersebut juga menyebabkan beberapa tanggul jebol. Jembatan penghubung rusak berat, jalan antar desa terputus dan fasilitas umum lainnya terendam banjir berlumpur.
Nazmi menyebutkan, banjir di Aceh Tenggara terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan sejak selasa malam (4/1/2022). Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai lawe kinga dan sungai lawe tuban meluap dan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai.
Akibat jebolnya tanggul, sejumlah fasilitas umum, pemukiman penduduk, pusat pasar tradisional, sekolah dan pondok pasantren terendam banjir.
Selain itu, beberapa desa lainnya terendam genangan air bercampur lumpur. Tak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam persawahan dan perkebunan masyarakat.
Tim BPBD gabungan TNI/Polri dan pihak dari BPJN aceh membersihkan bekas paska banjir yang sempat melanda beberapa desa, BPJN beserta perangkat aparat terkait membersihkan tanggul dan jembatan dari bekas paska banjir, BPJN melalui ppk 3.5 wilayah III dengan sigap membantu aparat terkait untuk mengkondisikan wilayah yang terdampak banjir agar stabil kondisinya seperti semula
Satker ppk 3.5 wilayah III aceh mengatakan kepada media harian-RI.com kamis tanggal 6 januari 2022 kita terus bekerja ekstra dan kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD aceh tenggara, tni dan juga polri untuk memulihkan kondisi daerah paska banjir yang menimpa wilayah aceh tenggara.
BPJN melalui ppk 3.5 wilayah III aceh beserta BPBD, tni dan polri telah terjun ke titik lokasi banjir untuk membantu warga. Melakukan pendataan serta menurunkan 7 alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul yang jebol.
Tim gabungan juga membantu warga membersihkan lumpur dan kayu gelondongan sisa banjir, serta memberikan bantuan masa panik kepada korban musibah banjir di 5 kecamatan yang terdampak.tutur ppk 3.5 wilayah III aceh.(HR-RI.samsir/dimas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar