BIREUEN–Harian-RI.com
Salah satu penyebab terjadi banjir luapan menimpa kawasan Desa Cot Geulumpang Baroh, Jeunieb Bireuen, Kamis.(13/01/2022) beberapa saluran mengecil serta dangkal dan sebagian tertutup bangunan, salah satunya saluran di Desa Cot Geulumpang Baroh, Jeunieb, Bireuen.
Upaya mencegah sudah sering terjadi banjir menggenangi rumah masyarakat, Pemkab Bireuen diharapkan dapat melakukan perbaikan atau menormalisasi parit atau saluran pinggir jalan Banda Aceh - Medan sudah tertutup bangunan.
Kondisi saluran sumbat dan perlu normalisasi disampaikan Keuchik Cot Geulumpang Baroh Jeunieb, Raja Fadhil Mubarak, Jumat (14/01/2022) kepada Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani yang berkunjung ke desa tersebut melihat dapur umum para pengungsi.
Dijelaskan, kondisi dulu dipinggir jalan terdapat saluran pembuangan mulai dari Gampong Cot Geulumpang Baroh tembus ke jembatan Blang Mee Barat sepanjang 300 meter lebih, namun saluran tertutup dengan adanya bangunan milik warga.
Ditambahkan, empat tahun terakhir sudah sangat terasa dampaknya dan di gampong terjadi banjir. "Usulan normalisasi saluran tersebut sudah pernah diajukan dalam Musrenbang, tetapi belum terealisasi dan kami harapkan Pemkab Bireuen dapat membangun saluran, sebab pekerjaan tersebut membutuhkan biaya besar dan i tidak bisa ditangani dengan dana desa," imbuhnya.
Keuchik menambahkan dengan ada saluran tersebut, jika terjadi banjir, air luapan tidak bertahan lama dan bisa cepat surut dari pemukiman warga, karena disisi barat pinggiran jalan gampong, ada juga saluran, tapi tidak dapat cepat turunkan genangan air. Penyebabnya saluran tersumbat sampah yang hanyut dibawa banjir, terangnya.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan, informasi, laporan serta harapan masyarakat untuk normalisasi beberapa saluran segera ditindaklanjuti dengan menyampaikan kepada dinas terkait.
“Ada beberapa saluran yang perlu normalisasi akan dibahas dengan dinas terkait termasuk melaporkan ke Banda Aceh,” ujarnya.(HR-RI.DMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar