Banda Aceh - Sampai saat ini beberapa wilayah di Provinsi Aceh masih terendam banjir. Selain pemukiman warga, banjir juga ikut merendam beberapa ruas jalan, sehingga arus lalu lintas ikut terganggu dan menimbulkan kemacetan.
Dalam keterangan tertulisnya, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si. mengimbau agar pengguna jalan selalu memantau perkembangan situasi banjir, supaya tidak terjebak di daerah yang ruas jalannya terendam banjir.
"Pengguna jalan agar selalu memantau perkembangan situasi agar tidak terjebak di daerah yang ruas jalannya terendam banjir. Karena tidak ada jalan alternatif kalau situasi banjir," kata Winardy, Selasa (4/1/2022).
Winardy juga meminta, agar masyarakat memperhatikan imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau instansi resmi lainnya terkait situasi banjir, supaya bisa mempersiapkan segala sesuatu bila kontinjensi.
"Kami mengimbau warga terus waspada, mengingat masih tingginya intensitas hujan dalam sepekan ini. Personel di lapangan juga terus memantau dan membantu warga yang terdampak," ujarnya.
Menurut laporan di lapangan, Winardy menyebut, ada dua kabupaten yang dampak banjirnya sangat luas, yaitu Aceh Utara dan Aceh Timur.
Di Kabupaten Aceh Utara, sebut Winardy, sedikitnya ada 104 desa dalam 7 kecamatan yang sangat terdampak. Sedangkan di Kabupaten Aceh Timur ada 4 desa, dengan 636 KK yang terdampak.
"Yang paling parah adalah Aceh Utara dan Aceh Timur. Namun, kita sudah mendirikan posko dan tenda pengungsian di beberapa titik yang sangat terdampak," sebut Winardy.(HR-RI.DMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar