Surabaya_Harian-RI.com
Kasus COVID-19 di Jatim mulai mengalami kenaikan. Namun, Satgas COVID-19 Jatim memastikan, kondisi bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jatim aman.
"Angkanya masih di bawah standar WHO, saat ini BOR rata-rata di RS rujukan sekitar 10 persen," kata Dr Makhyan Jibril, Jubir Satgas COVID-19 Jatim dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).
Jibril membeberkan, kondisi BOR untuk ICU intensif di rumah sakit rujukan terisi 11 persen dari total tempat tidur sebanyak 1.520. Sedangkan untuk BOR isolasi biasa di rumah sakit rujukan COVID-19 terisi 10 persen dari total 10.364 tempat tidur.
Lebih lanjut, Jibril juga menyampaikan kondisi BOR di rumah sakit lapangan COVID-19 yang ada di Jatim. Mulai dari RS Lapangan Indrapura Surabaya, RS Lapangan Ijen Boulevard Malang, RS Lapangan BBWS Bangkalan, rata-rata baru terisi 1 persen.
Jibril mengungkapkan, meski ada kenaikan kasus, namun gejala yang dialami pasien relatif lebih ringan dibanding saat puncak COVID-19 varian Delta Juli 2021 lalu.
"Kasus kebanyakan memang tanpa gejala atau gejala ringan sehingga penanganannya isolasi terpusat (isoter), atau isolasi mandiri," terangnya.
Untuk isoter sendiri, tambah Jibril, Pemprov Jatim bersama 38 Pemerintah kabupaten/kota telah menyiapkan 13.853 tempat tidur untuk isoter. Angka ini diperkirakan terus bertambah, sesuai dengan kebutuhan.(HR-RI.LIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar