Mukomuko_Harian-RI.com
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung pemerintah desa di daerah tersebut untuk membudidayakan tanaman porang karena nilai jualnya dinilai relatif tinggi
"Ada desa di daerah ini yang mengalokasikan dana desa untuk membudidayakan tanaman Porang. kami dari dinas mendukung karena nilai jualnya tinggi," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eva Marlinda di Mukomuko, Sabtu.
Eva Marlinda menyebutkan, salah satu desa di daerah ini, yakni Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik tahun ini mengalokasikan dana desa untuk membudidayakan tanaman porang di wilayahnya.
Ia mengatakan, desa ini sebelumnya mengusulkan bantuan bibit porang ke Dinas Pertanian setempat, namun dinas ini tidak ada anggaran kegiatan ini.
Untuk itu, ia mendorong agar semua pemerintah desa di daerah ini mengalokasikan sebagian dana desa untuk membudidayakan tanaman porang di wilayah ini.
Ia mengatakan, pemerintah desa yang melakukan budi daya tanaman porang bisa menjadi contoh dalam bagi masyarakat di wilayahnya untuk melakukan kegiatan ini.
Kepala Desa Maju Makmur Haris dalam keterangannya mengatakan pihaknya mengalokasikan dana desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan untuk membudidayakan tanaman hortikultura salah satunya jenis porang.
"Kami anggarkan dana pembelian bibit porang sebesar Rp90 juta, termasuk pembelian herbisida dan insektisida. Kalau total anggaran untuk ketahanan pangan sebesar Rp143 juta termasuk untuk budi daya tanaman tanaman jagung dan kacang tanah," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk budi daya tanaman porang, jagung, dan kacang tanah. Khusus lahan untuk tanaman Porang seluas satu hektare," ujarnya.
Haris mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan perusahaan Porang Bumi Sejahtera (PBS) untuk melakukan budi daya tanaman porang.
Ia menjelaskan, pihaknya membudidayakan tanaman porang selain harganya cukup tinggi, tanaman ini bisa ditanam di sela-sela tanaman kelapa sawit dan di bawah naungan pohon karet.(HR-RI_DE KAMARUDDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar