Sigli_Harian-RI.com
Asa masyarakat Pameu, Kecamatan Rusip, Kabupaten Aceh Tengah bisa mendapatkan infrastruktur representatif, terutama jalan tembus ke Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, belum sepenuhnya terealisasi.
Terdapat sekitar lima kilometer, yang telah masuk dalam rencana pembangunan, belum tersentuh. Kondisinya site plan itu masih berbentuk hutan belantara.
Bupati Pidie, Roni Ahmad bersama beberapa pejabat SKPK Pidie sejak 4 Februari 2022 lalu, sempat menjajal ruas jalan Pameu-Geumpang.
Setelah menempuh perjalanan puluhan kilometer, rombongan berserta tokoh adat dan masyarakat Pameu serta Geumpang terhenti di kilometer 32 atau tepatnya di Krueng Sira, Geumpang.
"Medan masih sangat berat, pembangunan baru tahap penerobosan jalan yang memang hampir tembus kedua wilayah dan tinggal beberapa kilometer lagi," ujar Roni Ahmad.
Jika proyek strategis nasional tersebut terealisasi, maka akan memperpendek jarak tempuh masyarakat dua kabupaten yaitu Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah, dari sebelumnya harus memutar dengan jarak 345 kilometer, menjadi hanya 59,6 kilometer saja.
Sementara Pameu dianugenari tanah yang subur, sehingga daerah itu dinilai cocok menjadi sentral pengembangan sayur-sayuran dan buah-buahan, yang tentunya bisa dipasarkan ke wilayah Pidie juga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
"Tentu saja pembangunan ini sangat bermanfaat untuk menunjang pengembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Pidie dan Aceh Tengah," kata Roni Ahmad.
Dalam peninjauan itu, Roni Ahmad mengaku tidak mendapati aktivitas penebangan liar (illegal logging) maupun pertambangan emas ilegal (illegal mining).
Kondisi tersebut ikut diapresiasi Roni Ahmad karena kerja masyarakat adat dalam menjaga hutan.
"Keseimbangan dan keasrian alam tidak boleh di kesampingkan dalam pembangunan infrasuktur," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Harian-RI.com, proyek jalan Pemeu-Geumpang mulai dikerjakan sejak 2019 dengan biaya sekitar Rp 44,6 miliar lebih.
Pengerjaannya sendiri dibagi dalam tiga segmen di mana segmen I dimenangkan PT Irham Jaya asal Kota Lhokseumawe.
Segmen II tahun 2020 dimenangkan PT Ciputra Indo Karya asal Provinsi Jambi, dan Segmen III tahun 2021, dimenangkan PT Sentra Multi Karya Infrastruktur asal Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.(HR-RI_ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar