Lhokseumawe_Harian-RI.com
Dengan terbakarnya bot nelayan lhokseumawe yang terjadi pada hari rabu 16 februari 2022, sekitar jam 16.00 WIB di Laut Samudra wilayah pase.
Walaupun insiden tersebut terjadi tapi jalan damai dilakukan oleh kedua belah pihak
Kepala bidang pengawasan kelautan dan perikanan aceh utara mengatakan kepada media harian-ri.com 16 februari 2022, insiden terbakarnya bot katrau( pukat harimau ) yang dilakukan pihak oknum nelayan blangmee kecamatan samudra aceh utara yang kronologis kejadiannya sekitar jam 16.00 WIB dimana nelayan aceh utara mengharamkan penggunaan pukat harimau dengan ketentuan bahwa katrau(pukat harimau) memang di haramkan menggunakan pukat harimau bagi nelayan blangmee aceh utara, lanjut kabid pengawasan kelautan dan perikanan aceh utara.
Ia juga menuturkan kalau kejadian ini sudah berkali kali terjadi karena nelayan lhokseumawe melanggar hukum sehingga insiden ini sudah sampai 5 kali terjadi, dikarenakan nelayan lhokseumawe melanggar hukum yang sudah di tentukan.
Sementara itu kejadian ini sudah di selesaikan oleh pihak polres lhokseumawe melalui reskrim airud yang memediasikan kedua belah pihak dan penyelesaian ini di selesaikan secara adat kepada kedua belah pihak agar tidak ada lagi insiden berikutnya dan kedua belah pihak sudah berdamai, dengan damainya nelayan aceh utara dan nelayan lhokseumawe kita berharap tidak ada lagi terjadi hal hal yang tidak di inginkan, supaya para nelayan bisa mencari rezeki sesuai dengan aman, nyaman, dan tentram, harapan ini yang kita harapkan kepada semua nelayan yang ada di lhokseumawe maupun di aceh utara, bersatulah untuk mencari rezeki, tutup kepala bidang pengawasan kelautan dan perikanan aceh utara atau yang disapa teuku johan.(HR-RI_RED/BAIHAQI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar