Lamongan_Harian-RI.com
Ribuan petani tambak di Lamongan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (2/2/2022). Aksi tersebut dilakukan lantaran pemerintah telah menghapus alokasi pupuk subsidi bagi petambak.
Pasca aksi tersebut, kini para petambak di Lamongan tak perlu risau, pasalnya tuntutan dan protes yang mereka layangkan telah dipenuhi oleh pemerintah. Senin besok, pupuk subsidi bagi petambak telah tersedia di kios-kios.
Saya Membersihkan Pembuluh Darah, supaya tidak Sakit. Baca Ini
Cardionormin
Dipenuhinya tuntutan para petambak oleh pemerintah ini berdasarkan diskusi dan rapat dengar pendapat (RDP) yang melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, DPR RI Komisi IV, dan pihak PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Diketahui, sebelumnya Pemkab Lamongan dan beberapa stakeholder telah melakukan sejumlah upaya untuk menjawab keluhan yang dialami oleh para petambak di Lamongan.
Sehingga, kini kebutuhan pupuk bersubsidi jenis urea bagi petambak di Lamongan selama semusim bisa terpenuhi. Hal itu sesuai RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang dikirimkan ke Departemen Perikanan, yakni sejumlah 38 ribu ton.
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Khilmi mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Lamongan telah berkordinasi dan melakukan sejumlah upaya demi menjawab persoalan yang dihadapi oleh petambak di Lamongan.
“Saya datang kemarin (saat unjuk rasa) atas undangan dari Dinas Perikanan Lamongan, guna memberikan penjelasan kepada para petani tambak terkait alokasi pupuk bersubsidi bagi mereka,” ujar Khilmi, saat ditemui wartawan di Lamongan, Sabtu (5/2/2022).
Menurut Khilmi, hal tersebut memang sudah menjadi kewajiban dirinya selaku anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi masyarakat dan membantu dalam memecahkan problem yang telah menjerat warganya, utamanya di Lamongan dan Gresik.
“Apa yang memang menjadi kesulitan masyarakat Gresik dan Lamongan, maka akan saya upayakan solusinya, karena saya terpilih dari Dapil Gresik dan Lamongan,” tuturnya.(HR-RI_LIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar