SUKA MAKMUE_Harian-RI.com
Anggota DPRA Fuadri SSi MSi mendorong Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi (biosolar) untuk masyarakat tersedia di SPBU.
Pasalnya, selama beberapa pekan terakhir, antrean solar subsidi sangat panjang serta sopir truk dan angkutan umum harus antrean berjam-jam memperoleh solar.
Fuadri mengatakan itu kepada Harian-RI.com, Rabu (9/2/2022) setelah mendapat laporan dari masyarakat Nagan Raya dan Aceh Barat.
"Kita sedih melihat sopir truk harus antrean berjam-jam di SPBU," kata Fuadri.
Anggota dewan dapil 10 yang wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue mengatakan, Pertamina perlu turun ke SPBU di Nagan Raya dan Aceh Barat melihat langsung sehingga persoalan BBM solar subsidi tidak berkepanjangan.
Menurut Fuadri, Pertamina harus menjamin minyak solar yang disubsidi pemerintah diperoleh yang berhak seperti nelayan kecil, truk batu, angkutan umum dan angkutan barang.
"Kalau pun ada pembatasan kuota, Pertamina harus mengatur yang baik pendistribusiannya," katanya.
Fuadri juga meminta pengawasan yang ketat dari pihak terkait dan Pertamina, sehingga solar subsidi itu dapat digunakan kepada yang berhak.
Apalagi di wilayah Aceh Barat dan Nagan Raya diketahui daerah dalam pembangunan proyek besar dan sektor pertambangan.
Dari laporan diperolehnya, antrian panjang di Nagan Raya meliputi 3 SPBU meliputi SPBU Blang Muko, SPBU Paya Udan, SPBU Alue Bilie.
Sedangkan di Aceh Barat meliputi SPBU Pasi Pinang dan SPBU Kuta Padang.(HR-RI_RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar