Banda Aceh_Harian-RI.com
Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Dr. Drs. Agus Kurniady Sutisna, M. M., M. H, mewakili Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, menerima paparan dari Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M. Si, terkait rencana pendidikan dan pelatihan Polri T. A 2022.
Wakapolda Aceh menerima paparan Kalemdiklat Polri itu dalam kegiatan pembukaan Rakor perencanaan pendidikan dan pelatihan Polri T. A 2022 secara virtual, di ruang Vicon Lantai 2, Mapolda Aceh, Kamis,(3/2/22), sebut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.
Wakapolda Aceh saat menerima paparan Kalemdiklat Polri didampingi Karo Rena Polda Aceh Kombes Pol. Bambang Syafrianto, S. I. K, serta dihadiri sejumlah PJU Polda Aceh lainnya, sambung Kabid Humas.
Secara garis besar ada 4 item penyampaian Kalemdiklat dalam materi paparannya, meliputi pembangunan SDM dan isu pendidikan, arah kebijakan pendidikan dan pelatihan Polri, hasil sidang pleno Wandiklat Polri T. A 2021 dan bagian penutup, tutur Kabid Humas.
Terkait pembangunan SDM dan isu pendidikan Polri, Kalemdiklat menjelaskan pendidikan aspek penting dalam mendongkrak pembangunan SDM yang berkualitas dan kualitas pendidikan sangat ditentukan faktor utamanya guru, ditopang sarpras, kurikulum dan pendanaan, sebut Kabid Humas.
Kalemdiklat menjelaskan lagi, dalam era revolusi industri 4.0, hadirnya Polisi masa depan yang mengutamakan pencegahan, berpikir sistemstis dan kritis, berkarakter, life long learning serta turun ke lapangan dan jadi role model, kata Kabid Humas.
Berikutnya, ucap Kalemdiklat, dalam menyiapkan SDM Polri di masa depan dapat dilakukan melalui peningkatan SDM unggul,peningkatan SDM hadapi revolusi industri 4.0 dan kurikulum Diklat SDM hadapi revolusi industri 4.0, terang Kabid Humas.
Kalemdiklat Polri juga merangkum dalam paparannya menyampaikan pendidikan aspek penting dalam membentuk SDM Polri yang unggul, kompetitif, kreatif dan inovatif di era 4.0 dan kunci utamanya adalah dosen, instruktur dan pengasuh, tukas Kabid Humas.
Kalemdiklat juga mengatakan, kampus Polri harus diposisikan sebagai objek vital Polri, karena di kampus Polri inilah diproduksi SDM sebagai alat dan kekuatan Polri, tukas Kabid Humas.
Terkait tantangan pendidikan ( the challenges of education), sebut Kalemdiklat, saat ini ada beberapa item meliputi pandemik Covid-19 dan revolusi industri 4.0, globalisasi dan demokratisasi (public trust), bonus demografi, pemeliharaan Kamtibmas dan dinamikanya, kampus Polri sebagai tempat produksi alat utama dan stigma bertugas di Lemdik, sambung Kabid Humas.
Selanjutnya, Kalemdiklat Polri menyebutkan arah kebijakan pendidikan dan pelatihan Polri mengacu pada transformasi menuju Polri Presisi, Direktif Kapolri pada Rakernis Lemdiklat Polri 2021, 14 keputusan sidang pleno Wandiklat Polri dan paparan Kapolri pada RDP Komisi III DPR RI, tandas Kabid Humas.
Terkait hasil Wandiklat Polri T. A 2021, sebut Kalemdiklat Polri, ada 14 amanat sidang pleno Wandiklat Polri yang menjadi referensi dalam rencana Diklat T. A 2022, diantaranya tema Diklat 2022 " transformasi pendidikan dan pelatihan Polri menuju kampus Presisi guna menjadikan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, membangun pilot project kampus Presisi, mewujudkan kampus sehat, mewujudkan kampus aman (maksimum sekuriti), membangun kampus sebagai pusat keunggulan, menjadikan kampus tempat favorit dan prestasi, mewujudkan kampus dengan kurikulum kekinian dan menjawab tantangan tugas, mewujudkan kampus dengan struktur kuat, mewujudkan kampus kebangsaan, dan beberapa Wandiklat lainnya, tutup Kabid Humas mengakhiri keterangannya.(HR-RI_RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar