
IDI_Harian-RI.com
1.663 hektar areal sawah di Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, masih terendam banjir sejak Minggu (27/2/2022) lalu.
Plt Camat Peureulak Barat, Marwan Ismail SH, mengatakan 1.663 hektar sawah yang terendam banjir itu kondisinya sedang tahap persemaian, dan ratusan hektar sudah ditanam padi.
"Sudah empat hari terendam banjir, maka padinya sudah mati semua," ungkap Marwan.
1.663 areal sawah yang terendam banjir itu, tersebar di 11 gampong diantaranya, Gampong Beusa Seberang, Kabu, Beuringen, Teumpeun, Paya Sengat, Alue Bu Tunong, Paya Gajah, Tanjung Tualang, Mon Geudong, Kebun Teumpeun, dan Beusa baro.
Menurut Marwan, penyebab banjir ini pertama karena dilanda hujan deras beberapa hari lalu.
"Kemudian kita menerima banjir kiriman dari hulu sungai, sehingga Krueng Peureulak meluap ke sawah dan ke pemukiman penduduk, ditambah lagi air laut pasang," ujar mantan Sekcam Peureulak Barat ini.
Terkait ribuan areal sawah masyarakat yang terendam banjir ini, ungkap Marwan, akan dilaporkan ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur.
"Kita berharap masyarakat yang sawahnya terdampak banjir ini, mendapatkan bantuan bibit dari pemerintah agar proses penanaman bisa dipulihkan kembali, " ungkap Marwan.
Dari 11 desa itu masyarakat yang terdampak banjir 151 kepala keluarga (KK), dan yang mengungsi 5 KK dari desa Beusa Seberang karena posisi rumah mereka di pinggir Krueng Peureulak.
"Hari ini terakhir mereka mengungsi dan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, bantuan bahan pokok dari BPBD dan Dinsos untuk warga yang mengungsi juga sudah disalurkan, " ujar mantan Kasi Penyaluran Bantuan Dinsos Aceh Timur.(HR-RI_MUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar