Surabaya_Harian-RI.com
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggandeng Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan menggelar Diklat District Food Inspector (DFI) tahun 2022 Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kualitas produk makanan dan minuman.
"Kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka ini diharapkan mampu mencetak ASN yang kompeten dalam mentransformasikan kemampuan teknis dan nonteknisnya, sehingga dapat bermanfaat bagi unit kerjanya," kata Kabid Pengembangan Kompetensi dan Sosial Kultural BPSDM Jatim Anung Widjaja melalui keterangannya, Jumat.
Anung mengatakan, BPSDM Jatim telah menyelenggarakan Diklat DFI ini sejak tahun 2011 dan mendapat apresiasi khusus dari Kepala Pusat PSDM POM lantaran secara intens memberikan fasilitas pengembangan kompetensi tenaga pengawas pangan.
Jatim merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang konsisten menyelenggarakan diklat DFI setiap tahun.
"Kami juga telah memberikan referensi nama-nama alumni Diklat DFI tahun 2021 termasuk alumni tahun 2022 yang nantinya akan mengikuti uji kompetensi," katanya.
"Pentingnya pengawas pangan di daerah harus terus dijaga seiring meningkatnya varian industri pengolahan pangan. Sehingga tidak hanya industrinya yang diperbanyak, namun kualitasnya," ujarnya.
Menurut Anung, industri makanan dan minuman memiliki kontribusi penting terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Hal ini, lanjut dia, pengaruhi terus tumbuhnya industri pengolahan pangan.
"Perkembangan ini memiliki konsekuensi terhadap pentingnya pengawasan di bidang pangan. Tujuannya, melindungi masyarakat dari kualitas pangan yang tidak layak untuk dikonsumsi," katanya.(HR-RI_LIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar