JAKARTA_Harian-RI.com
Permasalahan yang membelit pelaku usaha mikro di Jakarta ternyata tak melulu soal modal.
Founder Yayasan Bara Bakti Nusantara (Bara Foundation), Rafif Muhammad Rizqullah mengatakan, permasalahan yang ditemukan di kalangan pelaku usaha mikro yaitu pengelolaan usaha dan pemasaran produk.
Temuan tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Bara Foundation kepada 200 responden yang tersebar di 20 kelurahan di Jakarta baru-baru ini.
"Pertama saya asumsikan itu masalah permodalan, ternyata justru engga. Ternyata masalahnya bagaimana memanage dan memasarkan usahanya itu. Jadi dua kunci itu," ujar Rafif saat ditemui dalam acara peluncuran Bara Foundation di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (17/8/2022) pagi.
Rafif mengatakan, masalah pengelolaan usaha yang dihadapi bahkan mulai dari ide usaha. Calon pelaku usaha mikro, lanjut Rafif, masih bingung untuk memilih jenis usaha meski sudah memiliki modal.
"Misal dapat uang modal, itu mereka bingung mau ngapain modalnya. Memang enggak kita pungkiri mereka butuh modal. (Masalah) Mereka mulai ide bisnis, sampai eksekusi bingung. Ini mereka seperti enggak punya mentor," ujar Rafif.
Transformasi digital
Ia mengatakan, tantangan di sektor UMKM salah satunya adalah bertransformasi ke dunia digital. Bara Foundation, lanjut Rafif, menyadari transformasi digital sangat penting sebagai pilar utama.
Penggunaan sistem digital dinilai membuat dunia usaha mengalami perubahan yang signifikan. Rafif menyebutkan, Bara Foundation akan berfokus untuk melakukan pendampingan di Jakarta.
Yayasan Bara Bakti Nusantara sendiri menargetkan akan mendampingi 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jakarta selama setahun ke depan. Rafif mengatakan, pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM khususnya mikro agar bisa memanfaatkan ruang digital untuk keberlangsungan usahanya.
"Kehadiran Bara Foundation diharapkan bahwa usaha mikro rata-rata semua offline, dia ada di masyarakat, dia berangkat dari komunitas, diharapkan dengan mampu memanfaatkan ruang digital secara terus menerus, usaha mereka tidak terpengaruh lagi dengan pandemi ataupun ruang gerak jadi mereka punya opsi lebih lah," ujar Rafif.(HR-RI_BOB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar