BIREUEN_Harian-RI.com
Masjid Keude Leubu di Desa Leubu Mee, Makmur Bireuen, Kamis (10/03/2022) dibangun baru pada lokasi yang sama, peletakan batu pertama dilakukan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar AGani SH MSi bersama Abon Bukhari, salah seorang pimpinan pesantren di Gampong Teungoh, Sawang Aceh Utara.
Dibangun baru masjid tersebut kata Sabri selaku ketua panitia karena masjid yang dibangun tahun 1977 lalu setiap musim hujan kebanjiran karena letaknya sudah rendah dengan ruas jalan Makmur. “Setiap musim hujan masjid tergenang air sampai satu meter, selain itu beberapa bagian dalam juga sudah rusak dan atap bocor,” ujarnya.
Selain itu, masjid dengan jamaah utama warga Desa Leubu Mee, Leubu Cot dan Paya Dua Makmur semakin sempit, karena ukuran bangunan lama hanya 15 x 13 meter hanya mampu menampung sekitar 350 jamaah, sekarang jamaah semakin ramai maka perlu dibangun baru.
Rencana membangun masjid baru katanya hasil kesepakatan masyarakat desa, tokoh masyarakat dan berbagai unsur lainnya termasuk Bupati Bireuen.
Pembangunan masjid yang baru di komplek masjid lama dilakukan selain memperluas bangunan masjid juga meninggikan bangunan sehingga tidak kebanjiran.
Peletakan batu pertama dilakukan Bupati Bireuen DR H Muzakkar A Gani bersama Abon Bukhari, pimpinan dayah di Gampong Teungoh, Sawang, Aceh Utara dan dihadiri seluruh kepala dinas, para camat dan tokoh masyarakat serta unsur lainnya.
Imum Syikh Masjid Al Ikhlas saat ini Tgk Agussalim Abdurrauf. Sabri mengatakan, rencana perluasan dan pembangunan baru masjid tersebut ukuran 29 x 29,5 meter dengan ketinggian sekitar 1,5 meter dari badan jalan, menurut hasil perkiraan sementara kebutuhan dana membangun masjid membutuhkan anggaran sekitar Rp 4,3 miliar lebih.
Peletakan batu pertama masjid Al Ikhlas tersebut selain dihadiri Bupati Bireuen juga hadir salah seorang anggota DPR RI Ilham Akbar, anggota DPRK Bireuen, Zulkarnaen, seluruh camat, kepala dinas, pengusaha dan juga tokoh masyarakat.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan, masjid Al Ikhlas sudah berusia 45 tahun, kondisinya memang masih bagus, namun sudah sempit dan setiap musim hujan banjir. Melihat kondisi bangunan yang tidak memungkinan lagi dan memerlukan masjid baru maka panitia membahas untuk membangun baru dan mendapat dukungan penuh berbagai pihak.
Dalam pertemuan tersebut, para camat, kepala dinas dan undangan lainnya ikut membantu ada yang menyumbang semen maupun bantuan lainnya termasuk ketua TP PKK Bireuen.(HR-RI_RIK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar