Banda Aceh_Harian-RI.com
Dalam Rangka Menyambut Datang Nya Bulan Suci Ramadhan Persatuan Wartawan Indonesi. (PWI) Aceh Juga Ikut Amabil Bagian dalam Rangka Berbagi Rejeki Sesama Wartawan Baik Yang Masih Aktif Maupun Janda Wartawan Juga Kebagian. Kalai Ini PWI Aceh Dibawah Pimpinan Nsir Nurdin. Juga Bebagi Pada Mahasiswa Muhamad Diah Sejumlah 50 Orang. Kamis 31.maret. 2022.Katanya.
Makmeugang atau meugang ini memang tidak asing untuk masyarakat Aceh. Ini sebuah tradisi unik yang dimiliki masyarakat Aceh untuk menyambut hari-hari besar agama Islam yaitu sebelum memasuki bulan Ramdhan, hari raya Idulfitri, dan hari raya Iduladha.
Sejarah makmeugang berawal dari masa kerajaan Aceh. Pada saat kemimpinan Sultan Iskandar Muda di Kerajaan Aceh Darussalam, beliau ingin melakukan tradisi makmeugang itu. Sultan memerintahkan kepada para petinggi istana untuk membagikan daging kepada rakyat.
Daging tersebut juga dibagikan mengutamakan rakyat yang lebih membutuhkan seperti fakir miskin. Tradisi ini pun kemudian terus diwariskan kepada kepemimpinan kerajaan selanjutnya, yang mana sudah diwariskan secara turun temurun sampai sekarang.
Pada masa penjajahan Belanda dahulu pun, tradisi ini tetap dilaksanakan oleh masyarakat Aceh. Hal tersebut dilakukan dengan para pemimpin desa yang bersekutu dengan Belanda membagikan daing tersebut pada rakyat.
Tradisi ini memang tidak akan lekang dimakan waktu karena terus dibudayakan hingga saat ini. Tradisi yang sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh ini pun sudah berumur ratusan tahun.dan Nasir Nurdin Juga tetap Mempertahankan Trdisi Ini Saling Berbagi Dalam Berbagaihal. Katanya. (rafli).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar