PASURUAN_Harian-RI.com
Di Provinsi Jawa Timur Tepatnya di Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Prigen , Desa Dayurejo Terdapat peninggalan Situs yang sudah Lama adanya.
Peninggalan situs ini memiliki 11titik Lokasi Batu Candi dan 17 Arca, situs tersebut Bernama Indrokilo berada di wilayah Lahan Perhutani, yang mana wilayah tersebut masih termasuk dalam wilayah Desa Dayurejo.
Situs peninggalan ini belum di tau persis adanya mulai tahun kapan, karena belum adanya Pembugaran yang di lakukkan untuk situs.
Hanya saja situs ini sudah banyak di kenal oleh masyarakat luar desa Dayurejo' Bahkan Manca Negara yang memiliki niat untuk mendapatkan sesuatu yang di yakininya melalui Bertapa di setiap situsnya.
Rute Situs ini di mulai dari dusun Penyangga Talunongko jarak tempuhnya sekitaran 3,8 km dengan ketinggian 1413 MDPL dengan suhu 19°C.
Situs indrokilo terdapat Beberapa Jenis Pepohonan unuk yang Sama sekali tidak Boleh di tebang !!! karena hutan ini termasuk dalam Kawasan Hutang Lindung.
Estimasi perjalanan di situs ini sekitar 1-2 jam akan mendapatkan posko tempat peristirahatan dan tempat memantau orang yang mendaki, serta memantau pohon lindung agar tidak di tebang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Setelah melewati posko peristirahatan seorang pendaki akan mendapatkan situs Tempat pertapaan pertama yaitu Eyang Satrio Manggung.
Perjalanan berikutnya seorang pendaki bisa beristirahat di Warung Kopi yg di Sediakan Salah Satu Penduduk Setempat.
Perjalanan ke tempat pertapaan selanjutnya memiliki medan yang lebih licin ketika musim hujan, dari perjalanan sebelumnya akan tiba di tempat registrasi tamu, di sekitar wilayah tersebut terdapat Situs Eyang Kabul.
Kemudian pendaki melanjutkan perjalanan di puncak indrokilo yang memiliki 7 tempat pertapaan yaitu eyang Begawan Mintorogo,celeng srenggi,Mundi Sari,Panji Saputra,Dewi Kunti,Dan Montok Rogo.
Arca panji laras terdapat di samping tempat pertapaan, di wilayah ini terdapat tempat duduk Bung karno yang mana di yakini oleh masyarakat sebagai tempat bermeditasi pada abad ke-24, beliau di sebut oleh masyarakat sebagai sang putra fajar karena beliau duduk menghadap matahari terbit.
Tempat tersebut digunakan untuk bermusyawarah oleh tiga seorang tokoh yaitu Bung karno, Bung tomo , dan bung hatta.
Tidak jauh dari situs tersebut, pendaki menemukan situs eyang Bethari Suprobo wati atau eyang Dewi Suprobowati masyarakat sekitar memberi julukan dewi bulan di belakang situs tersebut terdapat gentong berisi air yang di percaya dapat mensucikan diri.
Seorang pendaki dari luar harus di dampingi dan hanya di perbolehkan mendaki sampai situs tersebut.
Karena jika meneruskan perjalanan hingga ke puncak atas akan membahayakan diri sendiri yang mana terkadang rawan longsor, medan yang begitu curam dan petir. Pendaki di larang naik ke tempat yang lebih tinggi lagi.
Sesuai Arahan di Tempat Registrasi pengunjung! Apabila seorang pendaki ingin melanjutkan perjalanan, maka harus ada izin khusus dari dinas kehutanan Taman Hutan Raya.
TAHURA
Wisata religi yang berada di Indrokilo ramai pengunjung pada saat bulan Suro, Kamis Kliwon, Jum'at Legi , Hari Sabtu dan Minggu. Terkadang seorang pengunjung juga menginap ditempat tersebut.(HR-RI_REVA MARLIANA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar