Padang_Harian-RI.com
Pemerintah Sumatera Barat membidik peluang kerjasama bidang agrikultur dan peningkatan SDM dengan Belanda guna mempercepat pembangunan di daerah itu.
"Belanda memiliki teknologi dan manajemen yang sangat baik di bidang agrikultur, sementara sebagian besar masyarakat Sumbar bergerak di bidang pertanian. Kerjasama dengan Belanda akan mempercepat pengembangan sektor pertanian Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Minggu.
Ia mengatakan itu saat bersilaturahmi dengan sejumlah alumni mahasiswa yang pernah menimba ilmu di Negeri Kincir Angin Belanda serta berkomunikasi secara virtual dengan Direktur Nuffic Nesso Indonesia Peter van Tuijl.
Audy menyebut salah satu kekurangan sektor pertanian di Sumbar adalah belum maksimalnya manajemen dan penerapan teknologi. Perlu dorongan dan fasilitasi dari pemerintah daerah agar sektor tersebut bisa terus berkembang dan ketahanan pangan terjaga.
Apalagi saat ini Sumbar sangat serius menggarap sektor pertanian secara luas, dibuktikan dengan alokasi APBD yang cukup besar untuk bidang pertanian, mencapai 10 persen.
Selain itu, Belanda juga terkenal dengan sistem pendidikan yang sangat kompetitif dan unggul secara kualitas. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alumni Belanda yang bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan kampung halamannya.
"Kita juga ingin agar generasi muda kita bisa mengecap pendidikan di Belanda, kemudian pulang untuk membangun daerah," katanya.
Upaya kerjasama menurut Audy sudah pernah dijajaki sebelumnya saat ia mengunjungi Kedutaan Besar Belanda. Saat itu, Audy menyatakan harapannya agar generasi muda Sumbar bisa mendapatkan fasilitas untuk kuliah di Belanda.
Harapan itu mendapatkan sambutan baik dari Kedutaan Belanda. Direktur Nuffic Nesso Indonesia Peter van Tuijl mengatakan pihaknya akan menfasilitasi lulusan SMK Pertanian dari Sumbar untuk bisa menuntut ilmu di Belanda.
Dalam waktu dekat, program yang telah mendapatkan persetujuan itu akan bisa segera terealisasi.
Peter juga menyebutkan saat ini Belanda sudah menjalin kerjasama "food estate" dengan Sumatera Utara. Kerjasama itu bisa dikembangkan juga dengan Sumatera Barat.
"Kami mengajak alumni Belanda yang ada di Sumbar untuk berperan aktif mendorong kerjasama antara Belanda dan Sumbar," ujarnya.
Nuffic Neso Indonesia merupakan organisasi resmi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, & Sains Belanda serta Kementerian Luar Negeri Belanda untuk menjadi perwakilan Belanda di Indonesia dalam bidang pendidikan.(HR-RI_ASEP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar