LANGSA_Harian-RI.com
Sebanyak 20 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Langsa, Senin (21/3/2022) mulai mengikuti pelatihan dasar menjahit hingga 14 hari mendatang.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Langsa dan SMKN 3 Langsa, berlangsung di Lapas Narkotika setempat.
Kalapas Narkotika Kelas IIB Langsa, Herman Anwar, AMd IP, S.H, didampingi Kasibinadik Giatja, Yopi Syahputra S.H, menyebutkan, kegiatan ini sudah berlanjut selama 2 tahun dimana pada tahun 2021 lalu WBP Lapas ini diberikan pelatihan pertukangan.
Pelatihan dasar ilmu menjahit ini menghadirkan 2 instruktur bidang ahlinya yang akan memberikan ilmu dasar menjahit kepada 20 WBP yang dipilih mengikuti kegiatan tersebut selama 14 hari ke depan.
Dalam pelaksanaannya, sebut Anwar, pihaknya menggandeng atau bekerjasama pihak DPMPTSP Kota Langsa serta sekolah kejuruan yang ada mengajarka ketrampilan menjahit yaitu SMKN 3 Langsa.
"Selama 14 hari penuh ini 20 WBP Lapas Narkotika Kelas IIB Langsa mengikuti pelatihan dasar ilmu menjahit di Lapas Narkotika setempat dengan 2 intruktur yang dihadirkan," sebutnya.
Kalapas berharap kepada WBP yang diikut sertakan dalam pelatihan ketrampilan menjahit benar-benar serius mengikutinya, sehingga ilmu yang didapat ini nantinya bisa menjadi bekal mereka saat kembali lagi ke tengah masyarakat.
"Target kita ke 20 WBP Lapas Narkotik Kelas IIB Langsa ini setelah ikut pelatihan dasar ketrampilan menjahit ini mampu menguasai ilmu menjahit untuk cikal bakal usaha mandiri mereka saat bebas menjalani hukumannya," tutupnya.(HR-RI_DIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar