Jakarta_Harian-RI.com
Barisan Pelopor Indonesia melalui Ketua Umumnya Tubagus Rahmad Sukendar menyebut Pegiat media sosial yang menyerukan masyarakat untuk melengserkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus adalah salah besar dan akan berhadapan dengan rakyat bila ingin menurunkan Presiden Jokowi secara inkonstitusional , Tb Rahmad Sukendar juga meminta Bareskrim Polri untuk turun menindak lanjuti cuitan dari Helmi Felis yang dianggap sudah membuat gaduh dimasyarakat dengan menyerukan untuk membebaskan negeri ini dari rezim yang menurutnya menghancurkan negara.
“17 Agustus adalah hari kemerdekaan kita! Bebaskan negeri ini dari rezim penghancur negeri! 17 Agustus LENGSERKAN JOKOWI!” kata Helmi Felis pada Kamis, 24 Maret 2022.
Dalam cuitannya yang lain, Helmi Felis mengatakan Jokowi tidak pantas memimpin Indonesia.
Ia menilai bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, kedaulatan negara hancur, hukum binasa, hilang keadilan, dan rakyat sulit memenuhi kebutuhan pokok.
“Jokowi tidak pantas pimpin Indonesia! – Kedaulatan hancur – Hukum binasa – Keadilan hilang – Rakyat sulit memenuhi kebutuhan pokoknya! Turunkan Jokowi!!” katanya.
Helmi Felis juga menilai bahwa selama hampir dua tahun periode kepemimpinannya, Jokowi tidak memiliki kontribusi kepada bangsa dan negara.
Menurutnya, Jokowi justru memiskinkan rakyat, berhutang tanpa perhitungan, dan memecah belah anak bangsa.
“Selama Jokowi Presiden – hampir 2 periode ini- apa kontribusinya untuk Bangsa dan Negara? Selain miskinkan rakyat? Hutang tanpa perhitungan/tidak prudent? Pecah belah anak bangsa?” kata Helmi Felis.
“Apa Gelar MotoGP prestasi? Kasih piala pemenang? NGIBUL? Apa? Apa yang dirasakan langsung rakyat?” sambungnya.
Salah satu masalah di Pemerintahan Jokowi yang secara spesifik Helmi Felis sebut adalah kelangkaan minyak goreng.
“Kalo sama Mafia Minyak Goreng aja diludain gimana nanti jika Indonesia berselisih dengan negara besar? Lemah, Tolol, Mudah Disetir!” katanya.
Barisan Pelopor Indonesia meminta Bareskrim Polri Turun sikap cuitan Helmy dimedia sosial.(HR-RI_SIWAH RIMBA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar