Bireuen_Harian-RI.com
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh, Senin (11/4/2022) sore bersama tim Dinkes Bireuen dan unsur Pemkab Bireuen turun ke lokasi penjualan makanan dan minuman berbuka puasa kawasan jalan rel kereta api serta depan meunasah kota Bireuen.
Petugas membeli sejumlah makanan dan minuman dari pedagang secara acak, dicatat penjualnya, kemudian sampel diperiksa di laboratorium dalam mobil khusus pemeriksaan makanan dan minuman.
Amatan Harian-RI.com, Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi Ms Tech Apt didampingi Kadiskes Bireuen, dr Irwan, Asisten II Setdakab Bireuen, Ir M Jafar MM serta staf lainnya melihat beragam jenis makanan jajanan berbuka dan minuman termasuk es bandung, sebagian dibeli beberapa potong dibawa pulang untuk diperiksa, beberapa petugas mencatat dengan baik sampel yang diambil.
Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi MSc Tech Apt mengatakan, tahap pertama mengambil 26 sampel kemudian turun lagi mengambil 13 sampel lainnya berupa makanan dan minuman.
Hasil pemeriksaan uji cepat dengan peralatan laboratorium di mobil boks khusus tidak ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
"Alhamdulilah setelah diuji cepat tidak satupun yang mengandung bahan berbahaya baik berupa formalin, metanil, borax, yellow, rhodamin B, Alhamdulillah aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat di Bireuen," kata Kepala BBPOM.
Ditambahkan, pemeriksaan aneka macam makanan, minuman berbuka puasa yang dijual pedagang musiman di Bireuen, dipastikan aman dikonsumsi karena tidak ditemukan menggunakan zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan.
“Kegiatan pemeriksaan makanan sebagai upaya intensifikasi pengawasan pangan selama bulan suci ramadhan. Pemeriksaan dilakukan BBPOM Banda Aceh bekerjasama dengan Pemda Bireuen melakukan pengawasan takjil
yang dijual warga,” ujarnya.
Asisten II Ir M Jafar yang ikut mendampingi tim kepada Harian-RI.com mengatakan, kegiatan pemeriksaan makanan dan minuman untuk memastikan makanan dikonsumsi masyarakat itu aman.
Disebutkan, apabila ditemukan ada pedagang yang menggunakan zat berbahaya, maka Pemkab Bireuen tentunya akan menelusuri lokasi dimana pembuatan dan diberikan pembinaan.
“Alhamdulillah hasil pemeriksaan cepat tidak ditemukan zat berbahaya dalam makanan dan minuman bahan berbuka di Bireuen,” ujarnya.(HR-RI_HUSNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar