Banda Aceh_Harian-RI.com
Dalam Bulan Ramadhan ini, pemimpin negara Arab Saudi,
Raja Salman bin Abdul, Aziz menyalurkan sebanyak 1.512 paket bantuan, untuk kaum duafa di Aceh
Bantuan dari Raja Salman diserahkan oleh King Salman Humanitarian Aid and Relief Center yang bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.
Selanjutnya, disalurkan oleh Baitul Mal Aceh sebagai mitra Baznas RI di Aceh.
Sebanyak 1.512 paket berisi pangan akan diterima oleh masyarakat miskin di Aceh.
Ketua Komisioner Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal menyampaikan, pada momen Ramadhan bantuan tersebut sangat membantu sekali bagi kaum miskin.
"Di daerah, bantuan ini sangat mencukupi untuk minimal bisa untuk kebutuhan sebulan, jadi luar biasa," ujar Haikal dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).
Diketahui, paket sembako Raja Salman tersebut berisi 20 kg beras, minyak goreng, ikan kaleng, dan bahan pangan lainnya dengan berat masing-masing paket yaitu sekitar 45 kilogram.
Haikal pun menuturkan bantuan tersebut didistribusikan untuk para mustahik di 4 kabupaten/kota yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Pidie.
Penerima bervariasi mulai dari tukang becak, penjaga masjid, petani, sampai anak yatim.
"Dari pada mustahik menyampaikan rasa terima kasih dan mendoakan seluruh donatur yang telah berjasa jadi amal jariyah. Kami juga sangat senang turut dilibatkan dan terima kasih, atas kepercayaan dalam proses distribusi bantuan KSRelief," katanya.
Simbolisasi penyerahan bantuan dilakukan di Kedutaan Besar Arab Saudi, di Jakarta, pada Rabu (30/3) lalu yang dihadiri Pimpinan Baznas RI, KH Achmad Sudraja Lc MA, dan Dr Zainulbahar Noor SE MEc, Duta Besar Saudi Arabia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, dan Mr Faisal Azzamil sebagai Perwakilan dari KSRelief.
"Alhamdulillah, Baznas sangat menyambut baik dan bersyukur atas bantuan yang diberikan KS Relief yang memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan. Bantuan ini sangat berarti dan sejalan dengan napas Baznas dalam membantu masyarakat," ujar Achmad Sudrajat.
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar