SURABAYA_Harian-RI.com-
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali mengadakan agenda berbuka puasa bersama dengan masyarakat dalam rangkaian Safari Ramadan.
Kali ini, kegiatan berbuka puasa bersama ini dilakukan bersama Nelayan Bulak di Balai RW 02 Desa Cumpat, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, Selasa (19/4/2022).
Suasana keakraban pun tampak terasa dalam momen Safari Ramadan tersebut. Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi bersama para nelayan juga nampak gayeng bercengkrama sembari menunggu waktu berbuka puasa.
"Kebersihan dan keamanan kampung tolong kita jaga bareng-bareng nggih (kita jaga bersama ya)," pesan Wali Kota Eri Cahyadi di sela bercengkrama dengan warga.
Agenda Safari Ramadan kali ini bisa dibilang menjadi yang spesial dari sebelum-sebelumnya. Itu lantaran karena Balai RW II Desa Cumpat lokasinya berhadapan langsung dengan Pantai Bulak Surabaya.
Ketua RW 2 kampung nelayan Desa Cumpat, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Samiadi Santoso mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, secara khusus wali kota datang ke kampung nelayan dan mengajak warga berbuka puasa bersama.
"Saya sebagai Ketua RW sangat berterima kasih kepada Pak Wali Kota. Karena para nelayan ini benar-benar dapat apresiasi dan perhatian lebih dari Pak Eri Cahyadi," kata Samiadi sapaan lekatnya.
Ia menyebut, bahwa ada sejumlah hal yang turut dibahas dalam agenda buka puasa bersama Wali Kota Eri Cahyadi. Salah satunya adalah terkait rencana pengembangan destinasi wisata Desa Nelayan Cumpat.
"Nanti rencananya di lantai 2 Balai RW ini akan dijadikan sentra PKL (Pedagang Kaki Lima) dan dikembangkan wisata," ungkap dia.
Tak hanya itu saja, Samiadi juga menyebut, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga berencana meneruskan pembangunan tanggul penahan air laut yang ada di Desa Cumpat hingga ke utara. Meski begitu, ia juga mengimbau warga agar dapat turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
"Saya berpesan kepada warga saya, mari kita jaga lingkungan, jaga kebersihan. Pak Wali juga berencana ingin bentuk koperasi, nanti keuntungan dibagi per kelompok nelayan," terangnya. (HR-RI.reva marliana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar