Subulussalam_Harian-RI.com
Warga Desa Jambi Baru Kecewa Pj Kepala Desa tak transparansir kepada warga Desa Jambi Baru Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam kepada Harian-RI.Com yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwasanya Pj Kepala Desa Jambi Baru Saharuddin, S.Sos tidak transparansi dalam hal penggunaan anggaran dana desa (DD) semenjak dia menjabat dari tahun 2021 sampai dengan sekarang. Selasa (19/4/2022)
Menurut keterangan warga tersebut salah satu contoh adalah pengadaan sarana dan prasarana pesta. Bahkan sampai sekarang sarana dan prasarana pesta tersebut tidak ada di desa.
Kemudian masih menurut keterangannya semenjak masa kepemimpinan pejabat kades itu, pengelolaan air bersih atau sering disebut PAM terkesan amburadul ,air tidak mengalir dengan lancar ke rumah warga, tetapi dana rehab setiap tahun terus digelontor kan pada APBDes Jambi Baru. Beber warga yang enggan disebut namanya
Warga yang lainnya mengatakan bahwasanya dana makan-minum piket jaga pos covid 19 didesa pada tahun 2021 juga tidak jelas.Ada sekitar 60 nama dan staf desa yang tertera sebagai petugas jaga,tapi sebagian tdk menerima dana operasional dimaksud.
"Nama saya tertera di daftar piket jaga pos covid, tapi uang makan minum tidak ada saya terima"ujar warga tersebut.
Sementara itu PJ Kades jambi Baru Saharuddin,S.Sos yang dikonfirmasi menjelaskan terkait pengadaan papan dan seng untuk peralatan pesta atau sering disebut umba-umba, sebenarnya sudah dibeli, tetapi belum serah terimakan dari pihak pengadaan ke Pemerintah Desa Jambi Baru.
Seng sebanyak 6 kodi dengan tipe seng panjang 6 kaki saat ini sudah berada di rumah kepala dusun,sedangkan papan dan kayu broti sekitar 6 ton masih berada di rumah pihak pengadaan barang, karena tidak tahu di mana ditempatkan, saat ini kantor desa pun tidak memungkinkan untuk diletakkan barang tersebut. Ujar PJ Saharuddin
Dan terkait rehab fasilitas air bersih atau pam memang pada tahun 2021 pernah kita adakan dana 35juta rupiah untuk rehab beberapa kerusakan fasilitas air bersih yakni terdiri dari 12 juta untuk perawatan dan 5juta utk perbaikan pipa yang bocor, sedangkan sisanya sekitar 18 juta kita pergunakan kepada pekerjaan yang lain pada tahun yang sama di perubahan Apbdes, jelas Pj Saharuddin
Sedangkan masalah dana makan minum petugas piket jaga pos covid 19 di Desa, sesuai hasil rapat desa hanya dibayarkan kepada belasan orang yang hadir pada rapat dimaksud, sedangkan data yg 60an org itu merupakan rencana awal, terang PJ Saharuddin (HR-RI_M. Pohan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar