Subulussalam_Harian-RI.com
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Sedangkan pengertian pendidikan konteks keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.
Sejak Walikota H. Affan Alfian, S.E melantik H. Sairun, S.Ag pada awal Juni 2019 menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Subulussalam, sejak saat itu secara bertahap telihat perubahan dengan dihadirkannya gagasan dan terobosan baru sehingga tidak dapat dipungkiri pada tahun 2021 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP) Aceh memberikan apresiasi kepada Disdikbud kota Subulussalam karena berhasil menempati posisi ke 13 dalam hal Mutu Pendidikan dari 23 Kab/kota di Aceh.
Dilain kesempatan selaku Kadisdikbud H. Sairun, S.Ag bersama Timnya Sekdisdik Hendra Mahlil, S.Pd, Kabid Dikdas Sahrul Harahap, S.Pd, Kabid Kebudayaan Kamsih, S.Pd, Kabid PLS Leni Muliani, ST menggagas dan sudah mewujudkan adanya 2 (dua) Sekolah Pilot Projec " SDN 1 Subulussalam dan SMPN 1 Simpang kiri " dan atas prestasi itu lahir Dukungan dan Apresiasi dari Walikota Subulussalam, bahkan bukan hanya sebatas itu, pada Hardiknas 2021 Walikota juga menyuarakan Apresiasinya atas capai kerja Disdikbud dan serta merta mengumumkan memberi hadiah Umrah bagi Guru dan Komite Berprestasi, ini nyata.
Berdirinya Gedung Belajar Bertikat di 5 saruan pedidikan (SDN 1, SDN 2, SDN 3 Subulussalam, SDN 1 Penanggalan, SMPN 1 Simpang kiri) dengan serentak dalan tahun yang sama. Berdirinya SDN baru yang selama ini belum pernah ada (SDN Kuta Beringin, SDN Tanah Tumbuh, SDN 2 Lae Mate). Kepala Sekolah yang memiliki Sertifikat Calon Kepala Sekolah (Cakep) bertambah 35 Orang dan 20 Orang Pengawas. Ratusan Guru Honorer lulus P3K. Ratusan Guru Lulus PPG. Lahirnya Perwal Wajib belajar 1 tahun pra sekolah, lahirnya Surat Edaran Wajib bisa baca Alqur'an bagi SD/SMP. Lahirnya PAUD-PAUD yang terakreditasi, terwujudnya Sekolah dan Guru Penggerak dan banyak capaian lainnya.
Untuk mewujudkan semua itu sudah barang tentu tidak sedikit Tantangan dan Rintangan yang harus dihadapi, dan membutuhkan Tekat dan Komitmen yang kuat. Kritik, Cacian, Makian dari publik tidak sedikit, namun pihaknya menjadikan semua itu Motivasi untuk melakukan yang baik menjadi lebih baik.
Komitmen dan teguh pada perinsip, itu yang menjadi modal awal terlihat pada H. Sairun, S.Ag itu dengan Timnya di Disdikbud. Hal ini terbukti beberapa kali terjadinya pergantian kepala sekolah karena memiliki jabatan ganda dilantik menjadi Pj. Kepala desa seperti Harianto Pj. Kades Sekerabang, Sami'un Pj. Kades Muara Batu-Batu, Azwir Katono Pj. Kades Desa Sepadan, Jamilin Ahli LB. Selain itu banyaknya pula Kepala Sekolah diganti dikarenakan dipandang belum mampu memimpin satuan pendidikan setelah melalui musyawarah dan kajian melibatkan Tokoh pendidikan dan Pengawas sekolah, dan itu semua dapat dilakukan bila Disdikbud dalam hal ini H. Sairun, S.Ag tetap komitmen dengan perinsipnya.
Pada Kamis (31/3/2022) Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, S.H kembali merotasi sejumlah pejabat dalam agenda " Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PNS Dalam Jabatan Struktural Eselon III Dan IV " dilingkungan Penerintah Pemerintahan Kota Subulussalam yang dilaksanakan di Aula Pendopo Walikota Subulussalam, dan pada saat itu diketahui Sekretaris Dinas Pebdidikan telah digantikan oleh Nasrul Padang yang sebelumnya diduduki oleh Hendra Mahlil, S.Pd. pada saat itu pula H. Sairun, S.Ag berharap ada perubahan yang bebih baik pada sekretariat Dinas Pendidikan.
Beselang minggu pada 19/4/2022 berdasarkan Surat Keputusan Walikota Subulussalam Nomor :188.45/55-56-57-58-59/2022 Tentang Pemberhentian Kepala Kampong dan Pengangkatan Penjabat Kepala Kampong Dalam Wilayah Kota Subulussalam yang dilaksanakan di Aula pendopo Walikota, Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, S.E juga melantik 5 Orang Pendidik Kependidikan dari 30 Orang Pj. Kades yang dilantik dan salah satunya Sekretaris Dinas Pendidikan menjadi Penjabat Kades Kampung Baru, Kec. Penanggalan Nasrul Padang, S.Pd,SD.
Pada prinsinya secara personal selaku Kepala Dinas saya tidak keberatan sejauh itu keputusan dari Walikota Subulussalam, namun selain urusan kesekretariatan di Disdik ini membutuhkan pigur yang serius dan fokus pada satu tugas dan tujuan memajukan Visi Misi Bintang - Salmaza, bagaimana mungkin akan diganti 2 Orang Kepala Sekolah yang juga secara barsamaan dilantik menjadi PJ. Kades bila Sekretarisnya tetap pada posisinya rangkap Jabatan ( Sekdisdik dan Pj. Kades ). Disini terjadinya dilema, dan bagaimana pandangan Para pelaku pendidikan, pemerhati pendidikan, dan publik bila kepada Disdik atau saya selaku Kepala Dinas bila terjadi kesenjangan dalam mengambil kebijakan ( Kepsek diganti, bagaimana dengan Sekretaris Dinas ), pasti itu jadi tanda tanya semua pihak, ujar Kadisdik saat kami dari LSM Pendidikan berdialog diruang kerjanya, Rabu (27/4/2022)
Hemat kami dari DP. Daerah Aceh LSM Pendidikan Noorwangsanegara meminta kepada Walikota Subulussalam seyogianya segera mengambil sikap, karena tidak mungkin Kadisdik melawan keputusan Pimpinannya. Bila Kadisdik tidak mengganti Kepsek yang diangkat menjadi Pj. Kades pada 19/4/2022 lalu, akan terjadi kecemburuan sosial bagi Kepsek yang sudah diganti dengan alasan yang sama dan hilanglah kepercayaan publik pada Komitmen Kepala Dinas Pendidikan yang berujung pada Kehancuran Visi Misi yang dibangun susah payah selama ini. (HR-RI_Fast Respon/M.Pohan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar