Harian-RI.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan saran pemerintah dalam rangka penyusunan jadwal, tahapan dan program Pemilu 2024.
Menurut Tito, pemerintah berharap Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman. Adapun lancar yang diartikan yakni selesai dengan baik pada semua tahapan.
"Untuk pelaksanaan pemilu sendiri kita harapkan lancar dan aman. Lancar dalam arti selesai dengan baik pada semua tahapan yang direncanakan. Mulai dari persiapan, pendaftaran, kemudian penghitungan itu tepat sesuai dengan waktunya masing-masing. Oleh karena itu perencanaan harus rigid," kata Tito dalam rapat kerja bersama DPR dan penyelenggara Pemilu, Rabu (13/4/2022).
Untuk saran lainnya adalah aman, di mana Tito menyatakan penyelenggaraan Pemilu 2024 harus belajar dari tahun 2019 silam.
Seperti halnya di tahun 2019 masa kampanye hampir 7 bulan, terlihat ada politik identitas, politik SARA. Hal ini menurutnya rawan dan harus diantisipasi karena akan berdampak kemana-mana.
"Nah, oleh karena itu, masyarakat pasti akan berbeda pada pilihan, terbelah pada pilihannya," jelasnya.
Mantan Kapolri ini menambahkan apabila penyelenggaraan Pemilu 2024 harus aman bagi penyelenggara, peserta dan aparat keamanan.
"Ini jangan sampai rakyat kita ada konflik kemudian mereka saling menghancurkan karena perbedaan," urai Tito.
Dengan demikian kejadian yang dialami oleh penyelenggara, peserta dan aparat keamanan di tahun 2019, tidak lagi terulang di tahun 2024.
"Jadi prinsip lancar dan aman ini mewarnai penyusunan program dan tahapan," tukasnya.(HR-RI_Siwah Rimba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar