JAKARTA_Harian-RI.com-
Presiden Direktur PT Korina Refinery Aceh, H Sultan Teuku Badruddin Syah bersama tim SKBB Brunei, Qatar Investment Authority, Sinopec, Turkey dan beberapa partner strategis lainnya melakukan pertemuan resmi dengan kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Humas PT Korina Refinery Aceh, Junaidi kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022) mengatakan, pertemuan itu untuk melaporkan lebih lanjut mengenai status progress update PT. Korina Refinery Aceh meliputi Financial Closing, Technical Aspect, Tendering Process EPCC.
“Dalam pertemuan itu, Presdir PT Korina Refinery Aceh, H Sultan Teuku Badruddin Syah juga melaporkan kemajuan banyak hal dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan sudah mendapatkan konfirmasi perihal ketersediaan, izin pemanfaatan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe,” kata Junaidi.
Dia menyebutkan, juga kemungkinan ekspansi selain Kilang Minyak Mentah ( Refinery) juga membangun Liquefied natural Gas (LNG) Trading Hub di area KEK tersebut. Ia juga mohon dukungan dari masyarakat Aceh dengan adanya Mega Proyek PT Korina Refinery Aceh di KEK Arun Lhokseumawe yang akan melakukan investasi awal dengan nilai USD $ 6-7 Miliar dan akan bertambah sesuai Business Plan selanjutnya.
“Mega proyek ini akan membuka peluang kerja yang sangat banyak khususnya putra-putri asal Aceh yang punya skill, disiplin, dan mau kerja keras,” pungkas Junaidi.
Untuk diketahui, pemilik PT Korina Refinery Aceh yang dikenal dengan gelar adat Sultan Malik Teuku H Badruddin Syah Samudera Pasai Zhillullah Fil'alam adalah salah seorang tokoh Aceh yang berkecimpung di tingkat Nasional dan Internasional.
SKBB Holdings Brunei merupakan perusahaan milik keluarga, Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang juga penguasa Kesultanan Brunei Darussalam.(HR-RI.Fadly P.B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar