Delapan Puskeswan di Bireuen Menjadi Posko Penanganan PMK
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Delapan Puskeswan di Bireuen Menjadi Posko Penanganan PMK

    Dimas ( Redaksi )
    14 Mei 2022, 5/14/2022 07:51:00 AM WIB Last Updated 2022-05-14T00:51:26Z

    Bireuen_Harian-RI.com-
    Dalam penanganan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi ternak di Bireuen, seluruh Puskeswan (klinik hewan) di kecamatan untuk berfungsi dan berperan sebagai posko penanggulangan PMK di wilayah kerjanya masing-masing. 

    Hal tersebut.disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, Jumat (13/05/2022) usai rapat koordinasi koordinasi  tentang kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku  (PMK) pada ternak di Bireuen, Jumat (13/05/2022) sore di aula Bappeda Bireuen dan setelah mendengar masukan dari Kapolres Bireuen dan pihak lainnya. 

    Di Bireuen terdapat delapan Puskeswan  atau klinik hewan  yaitu di Gandapura, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan, Juli, Kota Juang, Kuala, Peudada dan satu pos Keswan di Jeunieb untuk pernak kawasan Jeunieb, Peulimbang, Simpang Mamplam dan Samalanga.  


    Seluruh petugas pelayanan di Puskeswan segera turun ke desa-desa menjumpai peternak selain sosialisasi juga melihat kondisi ternak, bila ternak dalam kondisi sakit segera tangani.

    “Tolong bantu peternak agar ternak mereka sehat dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat dan peternak tidak panik,” ujarnya.  

    Bupati Bireuen mengharapkan langkah pencegahan penularan PMK bagi ternak di Bireuen dilakukan sebaik mungkin mulai dari penutupan pasar hewan, melarang ternak keluar masuk Bireuen dan tidak membiarkan ternak bebas.

    Penyebaran virus sangat cepat, bahkan selain interaksi sesama ternak, manusia juga bisa membawa virus tersebut kepada ternak lainnya. 

    Bagi peternak dapat melakukan langkah sedini mungkin dengan melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan hewan apabila ternak mengalami gejala sakit.  

    Selain Puskeswan menjadi Posko penanganan PMK, juga akan dibentuk pos penyekatan lainnya di perbatasan agar ternak tidak keluar masuk ke Bireuen.  

    Disebutkan, berdasarkan keterangan dari Kadisnak dan Keswan Bireuen, ternak yang sakit dapat diobati dan memberi vitamin.

    Dalam sosialisasi pencegahan PMK, petugas lapangan harus lebih bijaksana sehingga peternak tenang
    dan tidak risau atau tidak panik.

    “Jangan sampai saat sosialisasi pencegahan PMK, peternak bertambah panik, sampaikan secara baik-baik,
    ternak perlu diobati, kemudian ternak yang belum sakit segera dipisahkan agar tidak sakit,” ujar Bupati Bireuen.(HR-RI_HUSNI)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Delapan Puskeswan di Bireuen Menjadi Posko Penanganan PMK

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer