Paya Bakong (Aceh Utara)_Harian-RI.com
Ahad 22 Mei 2022 santriwan dan santriwati beserta dewan guru dan pendamping wali melaksanakan kegiatan Ziarah Makam Ulama Aceh beserta Rihlah tadabbur Alam .
Dengan mengangkat tema " _Pererat Silaturahmi, Gapai Prestasi, Kopi Hitam Aceh gapai berkah ilahi"_ kegiatan ini diawali dengan pembekalan perjalanan yang bertitik di Mesjid Tengku Chiek Paya Bakong oleh Tengku Muhammad Faisal selaku ketua umum Kopi Hitam Aceh.
Selanjutnya, dengan peserta berjumlah 50 orang, tempat pertama yang diziarahi adalah makam ulama Aceh berlokasi di desa aron pirak, Matangkuli yaitu Tengku Muhammad Bin Malem Puteh atau yang lebih dikenal dengan Abu Cebrek yang terkenal dengan karamah dan sangat mengutamakan kebersihan dalam segala aspek.
Semua peserta ziarah rihlah khidmat mendengar kisah hidup sang ulama yang luar biasa, lalu membacakan samadiah bersama khusus kepada Abu Cebrek, perjalanan dilanjutkan menziarahi makam Tengku Chiek Abu Geutah Awe yang berlokasi di Kecamatan Pesangan, kabupaten Bireun.
Abu Awe Geutah yang bernama lengkap Syekh Abdur Rahim Al-Asyi adalah seorang sufi dari negara iran yang memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan islam di Nanggro Aceh. Setelah melakukan doa khusus kepada beliau dan _bertabarruk,_ perjalanan di lanjutkan dengan tadabbur alam yang ke laut jangka, Bireun.
Kegiatan tadabbur alam diawali dengan sholat zuhur berjamaah, makan bersama, lalu melihat keindahan laut dengan gemuruhnya, menatap luasnya laut sejauh tatap memandang, kegiatan tadabbur alam berakhir tepat sebelum azan asar berkumandang.
Setelah asar, perjalanan dilanjutkan ke Makam Habib Abdurrahman Bin Alwi Al Arsyi atau yang lebih dikenal dengan Habib Bugak Aceh yang beralamat di Desa Pante Peusangan, kecamatan Jangka Kabupaten Bireun. Semua peserta begitu antusias mendengar kisah Habib yang diceritakan langsung suami dari cucu perempuan al habib.
Tengku Muhammad Faisal, ketua kopi hitam Aceh menjelaskan "Rihlah yang dilaksanakan Kopi Hitam Aceh bertujuan untuk menguatkan ukhuwah serta mengambil barakah dari makam-makam para habaib dan ulama untuk menambah semangat memperjuangkan Agama Allah SWT dan RasulNya.
Sementara itu, Nova, salah satu dewan guru yang mengikuti Rihlah ini menuturkan; "Rihlah kali ini bukan sekadar perjalanan tanpa makna, melainkan banyak pelajaran yang ditemui pada setiap tempat yang kami singgahi, semoga Allah berikan banyak keberkahan, dan agenda-agenda semacam ini dapat dengan rutin dilaksanakan", tuturnya.
Harapan seluruh pengurus Kopi Hitam Aceh semoga semua pihak dapat memberi dukungan dan harapan, baik pemerintah,tokoh agama serta masyarakat pada setiap kegiatan yang di adakan oleh Kopi Hitam Aceh dengan tujuan mengharap syafaat Rasulullah saw serta Riza Allah SWT.(Fadly P.B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar