Banda Aceh_Harian-Ri.com
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, memaparkan berbagai strategi dan implementasi pengelolaan pengaduan Pemerintah Aceh, dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke 4 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Kegiatan nasional itu merupakan yang keempat kalinya sejak pertama kali digelar pada tahun 2018. Paparan tersebut disampaikan Nova di Meuligoe Gubernur Aceh secara virtual, Jumat (27/5).
Pemerintah Aceh, kata Nova, memberikan berbagai dukungan atas pengelolaan pengaduan di Aceh.
Dukungan dari kebijakan dan dasar hukum, hingga dukungan anggaran.
Selain itu juga terkait pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai Bimtek dan Rakor, ketersediaan sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pengaduan dan banyak lainnya.
Terkait dengan pengaduan itu, pemerintah kemudian juga menyusun mekanisme pengendalian dalam implementasi P4.
Mekanisme yang digunakan adalah dengan rapat kerja, rapat koordinasi, pendampingan, monitoring, dan evaluasi.
Data-data aduan itu kemudian dianalisis dan dikelola, hingga nantinya akan diberikan umpan balik atau feedback melalui Penyusunan Laporan Tahunan Pengelolaan Pengaduan Pemerintah Aceh.
Beberapa wilayah yang sering menjadi wilayah pengaduan atau komplain adalah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin.
Rumah sakit pemerintah Aceh ini mendapat banyak komplain dalam hal pelayanan.
Sementara di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu banyak mendapat komplain dalam hal perizinan.
Terkait berbagai aduan masyarakat itu, gubernur menegaskan agar pihak yang bertanggungjawab atas wilayah itu untuk tidak adu argumentasi.
"Saya melarang untuk argumentasi. Yang namanya komplain adalah bentuk masukan untuk menjadi perbaikan kita," kata Nova.(HR-RI_ALI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar