Bireuen_Harian-RI.com
Tempat gorengan berbagai jenis keripik di Dusun Damai, Gampong Lhok Awe, Kecamatan Kuala Bireuen, milik Bustami (32) yang terbakar sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (16/05/2022) mempekerjaan lima orang lainnya, setiap hari memproduksi berbagai jenis keripik salah satu makanan ringan khas Bireuen.
Bustami selaku pemilik usaha tersebut kepada Media, usaha tersebut sudah dilakukan lima tahun lebih bersama keluarga dan melibatkan lima orang pekerja. “Dapur gorengan keripik sebagai sumber nafkah bagi keluarga dan bersama para pekerja sudah ludes terbakar,” ujarnya datar.
Usaha keluarga diberi nama Bina Baru memproduksi kerupuk kulit, keripik sukun, keripik pisang, puyer, keripik ubi, potato kerupuk kuning, kerupuk putih, kerupuk pisang dan kerupuk lemak.
Amatan Harian-RI.com sebagian keripik sukun dan kerupuk potato sebagian sudah dikemas, di bagian dapur berbagai jenis keripik maupun kerupuk sudah ludes terbakar.
Terbakarnya tempat usaha tersebut musibah besar, selain dapur sudah rata dengan tanah ada lima pekerja gorengan juga kehilangan pekerjaannya.
Bustami sendiri memiliki tanggungan yaitu istrinya bernama Haryati (37) dan dua anaknya yaitu Muhammad Fahzati (9) dan Nurul Ina Hayaka (5).
Kepala Dinas Sosial Bireuen, Bob Mizwar SSTP MSi kepada Media mengatakan, musibah kebakaran terjadi saat persiapan hendak memasak gorengan, tiba tiba api menyambar dan terjadi kebakaran, usaha memasak kerupuk dan berbagai jenis keripik konstruksi kayu ludes terbakar.
Terhadap korban musibah kebakaran, Dinas Sosial Bireuen sudah mengantar bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Peudada dan pemilik tempat usaha gorengan keripik di Gampong Lhok Awe awe, Kuala Bireuen.
“Dinsos Bireuen sudah mengantar bantuan masa panik kepada dua korban kebakaran yaitu di Peudada dan Kuala Bireuen,” ujarnya.(HR-RI_HUSNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar