Gayo Lues_harian-ri.com
Selain mencerminkan barbagai ke baikan beserta indahnya kenyamanan di bumi NKRI ini. Satgas TMMD ke-113 Reguler Kodim 0113/Gayo Lues turut serta membantu petani untuk memanenkan hasil tanaman daun serai wangi milik warga desa sangir kecamatan Dabun gelang Kabupaten Gayo Lues Selasa (31/05/22)
Tak tanggung-tanggung Serda Daniar Deski membantu dua petani sekaligus yaitu lahan milik bapak Umar Aman Rasidah (59) dan lahan milik bapak Ramli Aman Mala (52) warga Kampung Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues.
Serda Daniar Deski mengatakan, melihat usia bapak Umar yang sudah renta dirinya merasa iba dan merasa terpanggil untuk membantu bapak Umar meringankan pekerjaannya. Dimana pekerjaan memanen daun serai wangi bukanlah pekerjaan yang mudah dan juga memakan waktu yang lama. Untuk lahan satu hektar memakan waktu satu hingga tiga minggu pengukusan.
Serda Daniar Deski menjelaskan, sebelum daun serai wangi dipotong, terlebih dahulu kita menyiapkan kayu bakar sebagai bahan utama mengukus daun serai wangi. Selanjutnya membersihkan lahan barulah daun dipotong dengan menggunakan sedep (sejenis arit).
Setelah itu daun serai wangi dikumpulkan lalu diikat dalam tikar goni dan dipikul menuju tempat pengukusan. Memikul inilah pekerjaan yang paling berat dimana kondisi lahan terjal, jurang dan berbukit-bukit. Membuat kita harus mengeluarkan tenaga ekstra keras demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Apabila daun sudah terkumpul barulah dikukus dalam drom besi yang sudah di modifikasi. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali pengukusan berkisar 2-3 jam, satu drom daun serai wangi menghasilan minyak atsiri berkisar 0,6 - 1 kg.
Hal inilah yang membuatnya tersentuh untuk membantu Pak Umar dan Pak Ramli memanen serai wangi.
"Saya teringat dengan orang tua saya, bagaimana dulu dia bekerja keras untuk masa depan kami sebagai anaknya. Oleh karena itu saya merasa terpanggil untuk membantu bapak Umar," ujar Serda Deski pilu.
Sementara itu bapak Umar dan pak Ramli mengucapkan terimakasih banyak kepada Satgas TMMD, dengan keikhlasannya bapak personil TMMD ini yang terjun langsung kelapangan melihat bagaimana kondisi kami sebagai petani.
Saat ini harga minyak Atsiri serai wangi berkisar Rp 160.000/kg, harga itu terbilang sangat murah dimana tidak sesuai dengan biaya perawatan dan pengolahannya. Apalagi saat ini harga barang-barang naik secara signifikan, seperti harga sembako, upah jasa tinggi, dan yang lainnya.
Bukan Pertolongan bapak Satgas yang membuat kami tersentuh, tapi keikhlasan membantu bapak personil TNI ini yang membuat kami terharu," kata Umar sambil menyeka keringatnya. (HR-RI Rauf Ariga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar