Aceh Utara_Harian-RI.com
Menurut informasi yang di dapat oleh harian-ri.com, kalau dua dari enam titik Rehap tanggul yang Rusak diterjang banjir Desember 2021 telah mencapai volume kerja diatas 40 persen Pekerjaan.
Kedua titik itu berada dijalan negara Medan Banda aceh Gampong Paya berandang Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara, satu titik lagi di gampong Mancang Kecamatan Samudera, tanggul ini masuk dalam pemukiman warga,bahkan das sungai dihempit dengan rumah masyarakat setempat.
Enam paket Proyek tersebut diusulkan Bupati Aceh Utara H.Muhammad Thaib Akhir Desember 2021 ke Balai sumatera wilayah 1, melalui Dinas PUPR.
Masing masing Panjang 170 m di sungai keureutoe Paya berandang Kec Tanah luas dan 150 meter lebih di titik Gampong Mancang Kec Samudera.
Selain dua titik ini juga ada empat titik sedang dikerjakan di sepanjang Krueng Pase
Program rehabilitasi Tanggul sungai yang hancur akibat diterjang banjir Merupakan Upaya Pemkab Aceh Utara dalam penanganan Banjir Tahunan agar tidak merusak Tanaman dan ternak masyarakat setiap akhir tahun.
Iswandi salah satu warga sekaligus Ketua Pemuda Desa Mancang Samudera saat diwawancarai awak media mengatakan, Terimakasih kepada Pemerintah Aceh Khususnya, dan kepada Balai Pengairan Sumatera bagian 1, saya selaku Masyarakat Gampong Mancang dan Aceh Utara sangat berterimakasih sudah menanggapi secara cepat bencana banjir yang sering melanda Aceh Utara, ungkapnya
Iya juga menambahkan, Kami sangat berharap dari pihak terkait untuk membangun lagi tanggul sekitar 20 M lagi, karena di Gampong Mancang ini titik rawan banjir, kalau terjadi banjir disini akan berimbas 12 sampai 15 Gampong, pungkasnya.
" Harapan kami kedepan kita berdoa kepada yang maha kuasa, agar tidak terjadi lagi bencana banjir ini," tutupnya.
Ditempat yang sama Jum'at 27 Mei 2022, Kabid sumberdaya air PUPR aceh Utara Jafar kepada media ini mengatakan, Alhamdulillah tahun 2022 ini ada 6 titik yang sedang dikerjakan, 2 titik di sungai Krueng Keureto dan 4 titik di sungai Krueng Pase, salah satunya didesa Mancang Kecamatan Samudera sekitar 150 m lebih kurang, ungkapnya.
Iya juga menambahkan, Didesa Mancang ini kalau terjadi banjir akan mengenang langsung ke pemukiman warga dan jalan Lintas Sumatera, material di Desa Mancang habis lebih kurang 5000 kubik, ucap Jafar.
" Sebenarnya kekurangan Didesa Mancang ini masih ada juga yang kritis, mungkin dari pihak BPBD juga ada menanggani di tahun 2022 ini, kami saat mengusulkan Didesa Mancang ini 150 m saat terjadi luapan banjir saat Desember 2021 kemarin, Insya Allah dengan terbangunnya tanggul ini bisa mengatasi 15 Desa di Kecamatan Samudera bisa teratasi bisa aman saat terjadi luapan, tutupnya.
Dengan terbangunnya tanggul ini, diharapkan akan mampu menahan arus deras Krueng Pase dan Krueng Kereutoe, sehingga jika banjir tidak langsung tergenang ke pemukiman masyarakat.(HR-RI/ Fadly P.B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar