Nasional_Harian-RI.com
Mengungkap fakta :Peristiwa Peristiwa sebelum keputusan
Pendeta harus bertanggung Jawab, mengusir M br R, Dari Rumah ibadah
Apakah pemecatan nya, rencana Tuhan??
Atau rencana oknum pendeta??
Begitu gesitnya perjuangan ibu Manginar ini, Ibu empat anak ni, bisa dibilang sudah berumur ini, jujur dan polos menceritakan keluh kesahnya dengan mengalir Air Matanya Ibu ini asal dari Humbahas dan menikah dengan seorang oknum Polri, yang berpangkat sederhana itu, yang tetap setia mendampingi istri tercinta Nyan, suaminya dari Pea raja Tarutung pusat gereja HKBP Suaminya Hutapea juga dari Pea raja tarurung.
Menuturkan semua nya masalah yang dihadapinya Tano Humbang tu tano na hornop sisogo sidok tikkos aloni suara torop, begitulah dalam Bahasa daerah batak toba.
Memang tidak ada lagi buah buah Roh dan kasih, hanya mengejar mammon tidak ada lagi Roh roh kebenaran di alaminya, karena setan yang gentayangan
Sementara kentingan saya tidak ada dalam hal ini bukan sebagai sintua ada menerima sipalas roha tidak Ada bagi saya, yang saya perdebatkan.
Melainkan ada kepentingannya untuk mempertahankan hak hak yang Salah, saya dibenci itu Karena polos dan jujur dan aktif sebagai umat biasa, masa saya, kami diusir, dipecat dari rumah sendiri, langsung eksekusi??
Yang terdiri Dari 55 orang, dan pembentukan itu diiringi dengan pemberkatan dari oknum Pendeta yang dicinta koleganya, Ujarnya dengan sedih, baru baru ini pada medya Apakah pemecatan itu atas rencana Tuhan?? Atau rencana atas ulah oknum Pendeta???
Sehingga Korban ibu Manginar br Ringo Ringo, diusir, dipisahkan, diputuskan, Dari Rumah Ibadahnya????
Korban sambil menunjukkan petikan keputusan yang diterbitkan Pendeta dan isi isi medsosnya, sbb:
Medya lebih mendalami lagi masalah ini, begini penuturan mereka mereka (Korban Manginar Br. Ringo ringo, sebagai anggota organised music dan Bendahara penitia pembangunan, dan Ir Berlin Purba, sebagai kordinator, dan Pantas Tambunan sebagai membidangi material, logistic dan pembangunan, dan kordinator, sedang St Mulia Nababan, MOD dan sudah pindah gereja HKBP siloam, Masih penuturan korban M br Ringo Ringo, sebelum menerbitkan keputusan istimewa tertanggal 18/6/2021 dan tingting (Warta gereja) yang awalnya pada Bulan April, akhir Bulan Mey 2021,sekretaris Penitia, datang menjumpai umat door ke door (rumah ke rumah) atas perintah kesepakatan mereka mereka, untuk minta tanda tangan ke anggota penitia, supaya bendahara penitia pembangunan di PECAT, yang akhir nya hari jumat tanggal 9/4/2021 sekitar Jam 10-11wib.
Bendahara penitia di PECAT, karena pd saat it uang masuk ke penitia pembangunan tidak ke bendahara pembangunan lagi, tetapi sudah ke Bendahara gereja (Huria) ibu, Ir Marice br Silaban.
Sebelumnya surat tadi sudah tidak mau bp Purba (Br. Samosir) tidak mau mmberikan tanda tangan dukungan pemecatan terhadap bendahara Manginar br Ringo Ringo /korban.
Selanjutnya dengan hari yang sama Jam 19.00, rapat penitia terjadi pengunduran diri, dari penitia inti, yakni : Ketum Parningotan Marpaung, SE, dan Ketua James Budi E Manalu, SH, MH, dan Ketua II Reinhard Siregar (bidang pisik dan logistik bangunan yang menerima honor Rp 900.000/per Minggu, sedang Parningotan AS Manalu, Spd, sekretaris dan yang menyodorkan Surat pndukungan kpada umat dan bp Purba Terjadilah keributan karena dibubarkn sepihak oleh majelis parhalado gereja, karena blum berskhir periode tahun 2020-2022.tertanggal 27/9/2020 yg ditanda tangani : Pdt. Daniel B, Aritonang, AT&T yg diiringi dlm Doa waktu itu, tembusan Praeses Distrik XXVJambi.
UNIK dan Ganjilnya peristiwa ini, duluan dibubarkan baru terjadi Pengauditan kewangan ke Bendahara bukan kpada Ketua Umum, itupun pengauditan tanpa pisik dan bangunan tidak di AUDIT pembelian barang barang dengan hari yg berbeda tanggal 1Mey 2021sedang moderator adalah St. Horas Simbolon dalam Rapat pmbubaran, Ketum sendiri tidak mau, tidak bersedia untuk Di EVALUASI, Rp4M itu.
Dalam pengauditan kewangan itu dilakukan oleh LIPAN PASARIBU, SH, Mantan Kesbang Pol Jambi it, Dalam Laporan lisan dan tulisan terselip uang Rp 20.juta antara wang kontan dengan wang di BANK ATM, Sekretaris menghubungi bendahara M br Ringo Ringo, hasil audit sudah dikeluarkan ke Pendeta DB, Aritonang, AT&T, yg dititipkn buku laporan ke sekretaris Tanggal 17/5/2021,senin
Penyerahan wang saldo ke penitia pmbangunan periode 2020-2021,sudah diserahkn ke bendahara huria (gereja) ibu Ir Marice br Silaban.
Sementara buku rekening di tangan Ibu Manginar Ringo Ringo, sebagai Korban fitnah ini, sudah terdahulu di blokir di Bank, sehingga tidak sesuai debet dan kredit Pengakuan lipan Pasaribu ngaku bersalah sebatas dibibir tanpa tulisan dan tidak membuat keterangan lagi ke majelis gereja Dan Pendeta, untuk dimaafkan Karena letak kesalahan atas laporan lipan Pasaribu jadi pedoman dalam menerbitkan putusan pemecatan dalam satu keluarga, yang berimbas dampak perkembangan psikologis anak, dikalangan jemat dan remaja, yang saat ini putra putri kami menuntut ayah dan ibu (orang Tua) Dan sebahagian anggota majelis dan Pendeta ke pihak Komnasham dan lembaga (LPSK) karena efek dan imbas masalah ini, tidak harmonis dengan anak, bayangkan Pak. Medya Siapa yang tidak susah, jadi banyak Korban, tanpa menyebutkan siapa siapa Korban itu pada medya secara terperinci.
Untuk itu pula lah medya mncoba menghubungi oknum Pendeta lewat ponselnya tidak aktif Pdt DB, Aritonang, Sth, no :08237019xxxx, tdk aktif.
Rupanya tidak hanya disitu saja, sudah Lama terembus hanya ibu Bendahara Manginar, asyik dibahas di persermonan, saya pun ITO, tertekan di pelayanan ini selaku MARTURIA, Tertekan sekali dan saya yang bertanggung jawab masalah ini, ujar St Ronald Situmorang, sebagai tugas pelayanan di gereja,
Tapi Tunggu dulu ito, saya cek siapa yg tidak mau menanda tangani pemecatan itu, ujar St Ronald Situmorang pd Korban Ibu Bendahara Manginar br Ringo Ringo
Medya mencoba menghubungi Ronald Situmorang selaku Marturia dlm pelayanan, namun tidak aktif nomor 08233522xxxx, juga tidak aktif.
Nampak dlm gmbar St. mulia Nababan, Mpd.
Tidak ketinggalan, angkat bicara, masa seorang Pendeta mengaku Preman Jambi, biar kalian Kenal sambil ngetuk dadanya dipraktekkan bp Nababan Oni, jd melihat itu jijik, sudah kotor pkerjaan rohani masa gitu omongannya Saya 30 tahun jadi Sintua, Parhalado
Kami sudah pindah ke HKBP siloam, hanya memikir anak ini (mksudnya putra Putrinya) Baru Baru ini pula dibisikkan ke gereja kami, jangan kasi tugas bp St Nababan, meniru ucapan seiman nya di gereja yang baru Apa kesalahan Ibu Bendahara M Br. Ringo ringo, rupanya?? dan bukan terus pecat memecat umat, umat itu Kan, yang tetap berdomicili di Jambi sedang Pendeta pindah pindah tidak tetap Tidak bekerja jujur kerohanian, ujarnya pada Medya Baru Baru di kediamannya.
Heran saya melihatnya, gimana jika keluarga nya (anaknya) dibuat sperti itu??
Jadi malas saya menceritakan, tidak lagi rohani, umat jadi tersiksa
Memang saya dengar juga di resorts Tembesi hal yang sama, saya disana sebagai ASN dan mau pensiun lah, disana majelis gereja tidak dapat dikuasai, disini (HKBP kenali besar anugerah, majelisnya dapat dikuasai) tutur St. M Nababan, Mpd (55 tahun)
Jadi sudahlah inang (M Br. Ringo ringo) dari Tuhanlah terima balas baiknya, lihat anak anakmu,.capek kalian mencari keadilan itu (sababa do Tuan) Karena sebelum pemecatan saya, kami pergi ke rumah Prasses, untuk dibatalkn niatnya itu, namun tidak berhasil, hampa, dan nihil ujar bapak Nababan setelah menasehati Korban M br Ringo Ringo, selaku Bendahara, pecat dari anggota organis Music di pecat dari Bendahara, lalu dipecat dari keanggotaan jemat, memang sulit, masa asyik kewangan dibahas??
Mengakhiri pengakuan nya sabar lah by, banyak berdoa ujarnya dengan rasa kesal melihat perilaku seorang hamba Tuhan.
Nmpak flame gmbar Pantas Tambunan (kordinator martrial, pysik bangunan) 58 tahun.
Sebenarnya tidak Ada kesalahan Ibu bendahara, m Br. Ringo ringo tidak ada wang digelapkan jika ada saya ikut terlibat saya pensiunan Dinas PU (Pekerjaan Umam) memang mereka mereka itu sudah terencana, sedangkan Dari dinas PU pun tidak dipergunakan disana, sesuai bestek bangunan Jika pun ada marga Marpaung karena sudah dilihat saya, enggan sekali cukup lah BP Tambunan, saya sudah yakin pekerjaannya untuk mengontrol pisik bangunan, salut saya melihat bapak itu, sudah berpengalaman bapak itu ujar bapak Tambunan, meniru ucapan bapak Marpaung dari Dinas PU cuman ada masalah perbedaan harga yang ditetapkn oleh pemerintah, ada harga eceran bahan bahan bangunan.
Herannya kami, masa harus Dari Toko Tembesi membeli bahan?? Begitu dekat di kota???
Ide ini Dari ide Pendeta, jadi mahallah harga bahan dibuatnya dan ongkos angkutan begitu jauh, sekitar 30 km Dari kota Jambi.
Soal honor, tidak ada cuman bp siregar lah yg punya honor Rp 900 ribu per Minggu selain nya tidak ada memang murni pekerjaan untuk pembangunan gereja
Jadi saya sendiri tidak ada kesalahan bendahara, unik sekali.
Terjadi pembubaran mndadak dan sepihak hanya antar Jam hari yang sama, pasti ribut bukti nya bahan matrial tidak sesuai dgn RAB dan wasted ujar BP Tambunan ini pd Medya, baru baru ini saya dua kali diperiksa, dengan istri saya baru Sitompul, dan pasti saya dampingi atas laporan Korban, ibu Bendahara M br Ringo Ringo, cuman tidak ingat lagi tanggal pemanggilan pihak Polda, Karena sudah 1 tahun Lamanya, intah apa ujung pangkalnya Belum ada, ujarnya dengan rasa kesal Melihat ulah mereka jijik, tidak Jujur tertib administrasi uang msuk dan keluar, Karena ada lah ketidak beresan sehingga terjadi hal yang tidak terduga, pembubaran mendadak Tidak betul lagi pekerjaan itu, kenapa harus dipecat, Memang Beda akal sehat dengan pikiran, sayapun heran Raja tega memecat umat Dari rumah ibadah jemat kesal Ibu Bendahara tidak pernah dinasehati majelis, andai kata ada kesalahannya.
Lucunya, ada pihaknya minta tanda tangan untuk memecst bendahara, m Br. Ringo ringo, andai kata ada uang digelapkn knapa tidak dilaporkan ke pihak yg berwajib???
Kucoba dulu besok kucari Surat panggilan itu mudah mudahan Ada Karena sudah 1 tahun masalah ini intah kenapa begitu, saya kurang ngerti mandeknya kasus ini di Polda, ujarnya pada medya dan rasa kesal.
Nampak dalam gambar BP IR Berlin Purba sebagai kordinator dari sejak awalnya sudah tahu dan asyik itu ibu bendahara yang mau dipecat intah apa kesalahannya sampai saat ini tidak tahu itu akal akalan sudah jijik saya melihatnya kongkalikong mereka mereka, dipecat dari orgnis Music, dipecat Dari bendahara, terakhir dipecat dari keanggotaan jemat disalah mana ibu M br Ringo Ringo??
Memang ibu ini jujur polos tidak suka neko neko, Karena pekerjaan itu murni untuk membangun gereja yang dipungut Dari umat, bukan dari Pendeta??
Bukan Melihat itu saya takut Memang ada umat datang ke rumah untuk nyodorkan Surat pemecatan, saya sudah tahu makanya saya Tidak mau memberikan tanda tangan Sejak dari situ mobilku tidak pernah lagi dipinjam oleh Pendeta Ada enam orang yang menanda tangani, termasuk Pendeta, dan St Tarihoran dan st silaen, percis nya tidak ingat harinya dan tanggal Nya, kedatangan BP Parningotan Manalu, kebetulan istrinya br Samosir, istri saya juga baru Samosir Jadi saya tidak Suka seperti itu cara cara mereka mereka, dari sejak itu asal jumpa tidak lagi membicarakan bendahara
Heran saya, melihatnya, dan sangat heran sekali, Hingga sampai saat ini, mobil kita tidak lagi pernah dipinjam Pendeta, ujarnya.
Yang anehnya asal ke baktian beribadah kulihat tangan mereka gemetar karena memandangi wajah umat memang majelis sekarang muda muda Belum berpengalaman singkatnya kebetulan kita Sibuk Pak lain Kali, Saya pun tidak suka melihat pekerjaan rohani di gereja tapi tidak rohani, seakan tipu daya dan tipu muslihat.
Menurut pantauan dilapangan di lingkungan wek ibu bendahara walaupun umat lainya tidak begitu antusias, di wek nya sendiri St. Simanungkalit juga sudah kena virus mammon ,Tidak pernah menasehati jika ada kesalahan fatal, jika ada ini tidak Ada, sedang suaminya membidangi keamanan yang kebetulan seorang Polri, Di Polda jambi
Ujar salah seorang Mantan Lsm yang enggan menyebutkan identitasnya, rapat topengan asal ada tehnis adminustrasi sebagai Surat kepalsuan untuk pelengkap
Pintar makkosing (Putar) yang sudah terlatih Harus dipecat dari keanggotaan, sudah otomatis pecat Dari Organis music, dan bendahara Tapi sampai Tiga kali dipecat jadi tidak masuk akal sehat Hingga berita ini diterbitkan mencoba menghubungi pihak tdk aktif ponselnya seperti BP situmorang yg mengalami tekanan.(HR-RI_HORAS SITUMORANG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar