Medan_Harian-RI.com
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada ASN di lingkungan Pemkot Medan agar mewujudkan reformasi birokrasi dengan penataan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien.
"Para peserta pelatihan harus mampu menghadirkan secara langsung salah satu misi strategis pak Wali Kota Medan, yaitu reformasi birokrasi," ujar Asisten Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat di Medan, Senin.
Hal ini dikatakannya usai membacakan sambutan Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika membuka pelatihan kepemimpinan pengawas 2022 yang diikuti 30 orang ASN di lingkungan Pemkot Medan.
Reformasi birokrasi, lanjut dia, berarti harus ada percepatan berbagai perubahan-perubahan kepada arah yang lebih baik, dan dampaknya dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kota Medan.
Ia menyebut, suatu perubahan paradigma dari kewenangan menjadi pelayanan dan keahlian bagi jabatan struktural yang tidak mengalami perubahan akan lebih mudah melakukan percepatan karena berhadapan dengan birokrasi yang semakin ramping.
Wali kota juga mengatakan pelatihan kepemimpinan ini merupakan bagian dari proses pemenuhan kompetensi jabatan struktural eselon IV, dan diharapkan terbentuk kompetensi bagi para ASN.
"Melalui momentum pelatihan ini, saya berharap mempercepat perubahan paradigma seluruh peserta. Efek domino perubahan itu bisa diaktualisasikan, dan menularkan perubahan lebih luas lagi," kata Renward.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan, Sutan Tolang Lubis, menyebutkan bahwa pelatihan kepemimpinan pengawas ini digelar pada 23 Mei sampai 8 September 2022.
Adapun 30 peserta ASN di lingkungan Pemkot Medan terdiri dari dua orang dari badan, satu orang dari bagian, 14 orang dari dinas, dan 13 orang dari kecamatan.
"Tenaga pengajar pelatihan ini berasal dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumut, pejabat Pemprov Sumut, dan praktisi," katanya.(HR-RI_RIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar