Aceh Utara_Harian-Ri.com
Warga dan perangkat desa melaporkan Muhammad Nasir Keuchik Pulo Drien Beukah, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara ke Polres Lhokseumawe, atas dugaan penyimpangan dana desa tahun 2020-2021, Jumat (20/5/2022).
Perwakilan warga Desa Pulo Drien Beukah Anwar mengatakan pihaknya telah menyerahkan data dokumen catatan tentang rincian kasus dugaan korupsi oleh Keuchik Pulo Drien Beukah.
“Kami warga dan perangkat Desa Pulo Drien Beukah, TPK beserta Tuha Peut mendatangi Polres Lhokseumawe untuk melaporkan dugaan korupsi dana desa oleh Keuchik M Nasir. Kami juga bawa catatan rincian dan beberapa item kasus dugaan penyimpangan dana desa,” terang Anwar, kepada Media, Senin (23/5/2022).
Anwar menyebutkan dana tahun 2020- 2021 diduga telah habis digunakan tanpa alasan yang jelas hingga membuat banyak kegiatan tahun 2021 yang sama sekali tidak direalisasikan.
Secara garis besar data itu antara lain, rehab 29 unit rumah duafa tahun 2020, 12 unit rumah duafa Rp 240 juta tahun 2021, siaga covid Rp 51 juta, dana gotong-royong Rp 7, 4 juta, penyertaan modal BUMG Rp 96 juta lebih, pelatihan 3 kelompok masyarakat Rp 21 juta, pembangunan Gedung Balai desa Rp 84 juta lebih.
“Keuchik diduga melakukan penyimpangan desa dengan cara gali lubang baru untuk tutup lubang lama. Sebagian besar dana telah habis digunakan tanpa alasan jelas dan hanya sebagian kecil dana saja yang dicairkan untuk kegiatan desa. Maka untuk mengungkapkan kebenarannya kami pun sepakat melaporkan ke polisi,” terangnya.
Anwar berharap penegak hukum serius menangani dan mengungkap tuntas dugaan penyimpangan dana desa oleh Keuchik Pulo Drien Beukah M Nasir.
Sementara itu Keuchik Pulo Drien Beukah, Muhammad Nasir, belum menjawab konfirmasi, meski berulang kali dihubungi belum mengangkat telepon.(HR-RI_BAIHAQI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar