Banda Aceh_Harian-RI.com
Menurut amatan Harian-RI.com didua lokasi yang berbeda dibanda Aceh, tepatnya di jembatan pente pirak dan Lampineung kota Banda aceh begitu gigihnya para wanita yang barasal dari Ujong Batee Gampong Neuheun kecamatan mesjid raya Aceh besar dalam menjajakan hasil panen jamblang.
tatkala umandang azan magrib menggema dari menara Masjid Raya Baiturrahman.
Lalu Kota Banda Aceh bermandi cahaya.
Kilau cahaya juga memancar dari Pante Pirak, jembatan yang melintasi Krueng Aceh. Jembatan sepanjang 102, 5 meter itu, merekatkan bagian utara dan selatan Banda Aceh.
Jembatan ini ramai dilintasi. Kendaraan lalu lalang silih berganti.
"Piyoh...piyoh..." suara seorang wanita menyeruak di sela-sela deru kendaraan. Ia menyapa pengendara kendaraan sepeda motor dan mobil, untuk singgah.
Ada beberapa yang berhenti, lalu menyodorkan lembaran sepuluh ribu rupiah. Wanita itu, memberikan bungkusan plastik kecil.
Tak lama, pengandara motor atau mobil itu berlalu, hilang di ujung jembatan.
Seorang Wanita yang enggan namanya dipublikasikan media harian-ri.com, Selasa 28 Juni 2022. Seorang ibu rumah tangga, Kecamatan Masjid Raya Aceh Besar.
Seorang ibu rumah tangga yang gigih berjualan demi menambah ekonomi rumah tangganya, wanita itu adalah penghuni Perumnas Ujung Batee, Desa Neuheun.
Sementara itu, di Lampineung, Banda Aceh tepatnya arah mau ke hotel Hermes, tampak jelas sederet penjual jamblang semuanya para wanita ( ibu rumah tangga ) yang semuanya berasal dari perumnas Ujong Batee, Gampong Neuheun, kecamatan mesjid raya, Aceh besar.
Demi menambah ekonomi dan menghidupi keluarga mereka rela terkena terik matahari hingga malam hari, dan tak jarang mereka terkena debu jalan.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar