Jakarta_Harian-RI.com
Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia ( SPBI) Dr Iswadi MPd menyampaikan sebuah sorotan dan apresiasi khusus terhadap
Keinginan Airlangga Hartarto bangkitkan Industri Sepakbola Indonesia dengan Ronaldinho _"Jika gagasan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan terukur insya Allah Sepakbola Indonesia akan diperhitungkan dan gemilang didunia Internasional,_ Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Kamis , 30 Juni 2022.
Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi tersebut mengatakan Langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto mengajak salah satu legenda sepak bola terbaik dunia dan mantan pemain FC Barcelona serta AC Milan Ronaldinho untuk membangkitkan sepak bola di Indonesia merupakan langkah yang cerdas untuk meningkatkan reputasi Sepakbola Indonesia dimata dunia, Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini mengatakan Sejak Piala Asia 2007 tersebut, Indonesia tidak sanggup untuk menembus babak kualifikasi. Piala Asia 2011 Qatar dan Piala Asia 2015 Australia menjadi saksi ketidakberdayaan Timnas untuk menunjukkan eksistensi di kancah Asia. Empat tahun berselang, Indonesia kembali tidak tampil di Piala Asia. Alasannya karena tahun 2015, PSSI selaku induk organisasi sepak bola di Indonesia harus mendapatkan suspensi dari FIFA, buntut dari intervensi pemerintah dalam liga nasional. Tidak mampunya Indonesia untuk bersaing di kancah Asia membuktikan betapa terpuruknya Timnas Indonesia saat ini.
Mencapai Asia saja tidak mampu, begitupun dengan dunia. Dalam ajang kualifikasi Piala Dunia, Indonesia beberapa kali harus menjadi lumbung gol bagi tim lawan. Kekalahan paling diingat adalah kekalahan memalukan dari Bahrain dengan skor 10-0 pada 2012 lalu. Situasi saat itu terjadi dalam suasana perpecahan dalam tubuh PSSI. Selain itu, kualifikasi Piala Dunia 2022 juga menjadi catatan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak, lawan dari Timnas Indonesia dalam grup G ini berasal dari Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Thailand, dan Vietnam, serta ada Timnas Uni Emirat Arab. Indonesia terpaksa harus tereliminasi dari kualifikasi setelah hanya duduk di juru kunci grup. Sungguh mengenaskan.
Bergeser ke kompetisi yang lebih regional, yakni Asia Tenggara. Piala AFF adalah kompetisi tertinggi yang selalu menjadi target dari Timnas Indonesia. Namun dibalik keikutsertaan Indonesia di ajang ini, fakta pahit berikut selalu mengintai: Indonesia tidak pernah meraih gelar juara Piala AFF. Paling mentok, menjadi runner up kompetisi. Tidak salah jika kita menyebut Indonesia adalah Mr Runner Up Piala AFF, dengan total lima kali menjadi finalis.
Mari kita berbicara tentang Piala AFF terbaik menurut Ultimagz. Piala AFF 2010 menjadi puncak bagi setiap insan suporter untuk bersatu dalam euforia untuk mendukung Timnas Indonesia. Harapan untuk sepak bola Indonesia yang cerah tertuang dalam perhelatan Piala AFF 2010, saat Indonesia menjadi tuan rumah bersama Vietnam. Dilatih oleh mendiang Alfred Riedl, Timnas menunjukkan permainan yang apik dan tidak takut untuk kalah. Hasilnya, Indonesia berhasil melibas habis seluruh laga di fase grup. Kiprah Timnas dimulai dengan mengalahkan musuh bebuyutan, Malaysia, dengan skor 5-1. Nama nama seperti Irfan Bachdim, Okto Maniani, dan Cristian Gonzales menjadi naik karena aksi-aksinya di lapangan yang memukau.
Setelah meluluh lantakkan Malaysia, Indonesia semakin bersemangat dalam ajang ini. Melibas Laos 6-0 dan menyingkirkan Thailand menjadi bukti betapa superiornya Timnas kala bertanding di Gelora Bung Karno saat itu. Di Semifinal, Indonesia bertemu dengan skuad asuhan Simon McMenemy, Timnas Filipina. Cristian Gonzales menjadi bintang dalam laga semifinal kala itu. SUGBK kala itu dihadiri oleh banyak kalangan, baik dari masyarakat biasa hingga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan istri yang juga menyaksikan betapa hebatnya Timnas Indonesia pada tahun tersebut.
Laga penentuan yang juga menjadi titik kejatuhan Timnas Indonesia adalah laga Final Piala AFF leg pertama. Seketika daya magis dan juga determinasi Timnas Indonesia hilang. Petaka terjadi di babak kedua Final Leg pertama tersebut. Dalam kurun waktu 12 menit, Indonesia harus kebobolan 3 gol oleh Malaysia. Sebelumnya, Indonesia hanya mengalami 2 kebobolan saja. Final Leg 1 tersebut begitu mencoreng kiprah apik Timnas dalam ajang AFF ini. Timnas Indonesia pulang ke tanah air dengan misi untuk mengembalikan keadaan di leg kedua. Namun apa daya, Timnas hanya mampu menang 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kalah secara agregat 4-2 dari Malaysia. Tidak heran bila kita melihat banyak sekali suporter timnas yang ambyar bila mengingat kejadian satu dekade lalu. Akademisi yang juga politisi muda berdarah Pidie Aceh ini mengajak semua pihak untuk mendoakan supaya gagasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto untuk memperbaiki mutu Olahraga Indonesia dapat segera diwujudkan, Sebagaimana diberitakan diberbagai media Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto mengajak salah satu legenda sepak bola terbaik dunia dan mantan pemain FC Barcelona serta AC Milan Ronaldinho untuk membangkitkan sepak bola di Indonesia.
Pertemuan ini diunggah di instagram pribadinya, @airlanggahartarto_official.
_"Kami sempat 'oper- operan' bola sejenak, sebelum kemudian berbincang santai tentang sepak bola, kiprah dan karier Ronaldinho yang sudah dimulai sejak umur 7 Tahun,"_ tulis Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Banyak pelajaran dari Ronaldinho yang dapat menjadi inspirasi bagi talenta-talenta sepak bola anak-anak muda kita. Saya sendiri meyakini tidak ada kisah sukses tanpa melalui latihan, kerja keras, ketekunan, dan komitmen untuk maju.
Airlangga Hartarto mengaku bahwa pertemuan mereka meninggalkan kesan yang baik untuknya karena sosok Ronaldinho bisa memberi inspirasi dan memperkuat tekad untuk membangun talenta-talenta anak muda Indonesia sukses di bidang yang produktif seperti bidang olahraga, sosial ekonomi dan sosial budaya.Maka dari itu, Airlangga mengajak Ronaldinho untuk membangkitkan industri olahraga Indonesia khususnya sepakbola dan prestasinya.
_“Indonesia negara besar. Selain potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusianya juga luar biasa. Dan berkaca dari pengalaman Ronaldinho, setiap orang diberikan bakat dan keunggulan, tidak ada yang tidak mungkin untuk digapai bagi setiap anak muda yang bersungguh- sungguh belajar dan bekerja mengejar cita-citanya,"_ tutur Airlangga Hartarto. Sebelum bertemu dengan Airlangga Hartarto, Ronaldinho berlaga dalam acara ‘Trofeo Nusantara with Ronaldinho. [Edi Sumantri]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar