Medan_Harian-RI.com
Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV memastikan perusahaan tidak melakukan konversi tanaman teh ke kelapa sawit di Bah Butong, Simalungun, Sumatera Utara.
"Tidak ada konversi tanaman teh ke sawit karena PTPN IV juga sedang memaksimalkan hasil teh baik untuk ekspor dan penjualan di dalam negeri," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN IV, Fauzi Omar di Medan, Senin.
Didampingi Kabag Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim dan Ketua Umum SPBUN PTPN IV, Muhammad Iskandar, Fauzi Omar mengatakan, saat ini perusahaan sedang bersiap menanam kelapa sawit.
Penanaman sawit itu di lahan seluas 275 hektare, lahan yang belum dimanfaatkan perusahaan dan selama ini digarap sejumlah warga.
Warga bertanam hasil pertanian dan bahkan kopi dan kakao.
"Jadi ada dugaan isu konversi dihembuskan karena penggarap merasa terganggu. Padahal itu lahan PTPN IV," ujar Fauzi Omar.
Lahan 275 hektar itu sebagian dari 500 hektar sisa total lahan yang belum dimanfaatkan PTPN IV.
"Sisa lahan nanti direncanakan untuk mendukung agrowisata,"katanya.
Areal penanaman sawit di Bah Butong itu berdampingan dengan tanaman sawit yang sudah ditanam sebelumnya di Kebun Bah Birong Ulu dan juga dekat dengan tanaman teh.
Fauzi menyebutkan, pengembangan tanaman sawit seperti teh untuk kepentingan pendapatan perusahaan.
"Khusus teh, manajemen sudah memastikan menjadikannya sebagai heritage di Simalungun dan Sumut secara keseluruhan,"katanya.
Bahkan, selain untuk ekspor, PTPN IV menjual teh secara ritel untuk memenuhi kebutuhan teh berkualitas di tengah masyarakat.(HR-RI_INDRA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar