Bireuen_Harian-RI.com
Informasi yang didapat harian-ri.com, dibeberapa lokasi minimnya ketersediaan pupuk subsidi dikabupaten Bireuen menjadi suatu kendala bagi para petani di kabupaten Bireuen.
Pupuk subsidi pemerintah untuk petani di Bireuen mulai sangat terbatas.
hanya sekitar 30 persen dari kebutuhan seluruhnya dan petani diharapkan dapat memahami kondisi terbatasnya pupuk subsidi ini.
Hal tersebut disampaikan.Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Irwan SP MSi, Senin (20/6/2022) kemarin.
Disebutkan, persediaan berbagai jenis pupuk bersubsidi untuk petani setiap musim tanam di Bireuen, sangat terbatas.
Ditambahkan, alokasi pupuk subsidi yang diberikan pemerintah hanya 30 persen dari kebutuhan sesuai elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Disebutkan, berdasarkan data kebutuhan pupuk subsidi sesuai dengan e-RDKK untuk pupuk urea sebanyak 15.183 ton.
Kemudian, pupuk SP36 sebanyak 3.794 ton, pupuk ZA sebanyak 2.181 ton , pupuk NPK sebanyak 16.872 ton dan pupuk organik 15.330 ton.
Sedangkan alokasi pupuk subsidi tahun ini, pupuk urea 8.550 ton, SP36 1.850 ton, ZA 2.171 ton, NPK 4.150 ton dan organik sekitar 850 ton.
"Pupuk subsidi tahun ini sedikit diberikan karena sebagian petani di Bireuen lebih suka menggunakan pupuk non-organik atau pupuk kimia," jelas Irwan.
Sementara itu, salah satu petani Wawan dari desa jeunieb mengatakan kepada media Harian-RI.com selasa 21 Juni 2022, kami benar benar sangat membutuhkan pupuk subsidi, walau stok ketersediaan nya terbatas kami berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait ( dinas pertanian/red) agar mau melobi pemerintah pusat agar stok pupuk subsidi ditambah, khususnya untuk kabupaten bireuen, ini yang sangat kami harapkan.(HR-RI_HUSNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar