Tapanuli Selatan_Harian-RI.com
Pertemuan kesepakatan untuk musyawarah yang dipimpin oleh kepala desa Huta raja Kecamatan Tantom angkola kabupaten Tapanuli Selatan, gagal Bersusah payah kepala desa dan BPD, maupun hatobangan pengetua adat, Haha anggi, hula hula, raja Simanjuntak, Sitompul, sungguh minta tolong agar hubungan darah keluarga dekat jangan sampai retak dan anarkis
Meniru ungkapan raja raja agar pihak pihak berkenan untuk berdamai, semula keluarga Sopiamar regar yang mengundang, para pihak
Untuk dilakukan lewat kepala desa, tertanggal 18/6/2022,di kntor desa
Berbagai argumentasi Dari pihak pihak yang menjualkn tanah setengah lungguk dan menunjukkan surat masing masing yg diketahui oleh notaris dan kepala desa Jupri sugianto Simanjuntak, yg dikuasai B Simanjuntak besan dari Sopiamar br regar
Seluruh kekuarga masing masng mmberi pndapat nya, namun kedua pihak bertegang dln prinsip nya
Bahkan pengetua adat dan kades tidak dihargai dan Lelah, namun itu dapat dimaafkn Kepala desa, kewajiban nya untuk menyelesaikan, sekalipun masalah tanah dan batas
Hingga detik detik Selesai pertemuan, yang di iringi dafter hadir dan notulen, isi pertemuan kesepakatan di tanda tangani adalah Gagal tdk terselesaikan, ujar kepala desa dan hatobangon, raja raja, hula hula
Rupanya dlm surat itu terungkap bahwa tanah tetsebut asalnya tanah warisan dan digadai, sehingga sepihak dari penjual kepada B. Simanjuntak (Boru) adalah hak sipenjual, dan diakuinya bp Tp bolon dari jakarta, sedang penjual tanah ke Sopiamar br regar, yakni Br. Sianipar, medan, tanah tersebut harus kembali pada saya, atau pada Sopiamar Regar, ujar Br. Sianipar di tegas dimuka umum, kades dan BPD, raja raja Sampai sampai muncul tiga kali menikah dan tdk punya keturunan, artinya menyimpang Dari pokok masalah dan msih muncul kata kata kebencian
Kata akhir Dari kepala desa, Karena kalian tidak bersedia damai, lain kali masalah tak perlu dibawa bawa ke desa Saya tidak pernah mempermasakahkn harta warisan kami, ujar nya.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar