Banda Aceh_Harian-RI.com
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, mengingatkan kembali kepada panitia penyembelihan kurban, baik di desa-desa, lembaga pemerintahan, swasta dan sekolah, untuk memastikan ternak yang akan disembelih benar-benar sehat dan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).
Peringatan itu disampaikan, menyusul adanya temuan tiga hewan kurban terindikasi PMK, Senin (11/7/2022) atau bertepatan hari kedua Idul Adha 1443 Hijriah.
“Ada tiga ternak yang akan dikurbankan terindikasi menderita PMK.
Kasus tersebut terjadi di Aceh Besar dan Pidie Jaya,” terang Zalsufran.
Dikatakan Kepala Disnak Aceh itu, laporan adanya hewan kurban yang terindikasi PMK pertama datang dari Pidie Jaya.
Di mana ada hewan kurban (sapi) di Gampong Puduek dan Gampong Masjid Puduek, Kecamatan Trienggadeng, ditemukan bergejala klinis PMK.
“Dari mulut sapi itu keluar air liur secara berlebihan.
Di mulutnya juga ada luka lepuh, sapi juga menggeretakkan gigi dan suka menggosok-gosok mulut.
Selain itu kondisi ternak lemas, suka berbaring, tubuh sapi demam tinggi di atas 40 derajat celsisus.
Begitu juga pada kukunya terlihat ada luka lepuh.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar