Meulaboh_Harian-RI.com
Organisasi Masyarakat (ormas) Islam berbasis dayah dan ahlusunnah waljamaah, Meulaboh, Aceh Barat membuat konsolidasi dan merevitalisasi pengerakan keummatan dengan membentuk aliansi.
Rapat dan Konsolidasi dilaksanakan di dayah Tgk Ustazi Syarsal, MA, Dayah Bahrul Ulum Islamic School (Bulisc), gampong Mesjid, Kaway XVI, Aceh Barat, 21 Juli 2022.
Tgk Muhammad Amin, pimpinan dayah Istiqamatuddin Teuku Umar (ISTU), terpilih secara aklamasi sebagai ketua aliansi yang diberi nama, Aliansi Ormas Islam Meulaboh.
Jabatan bendahara diisi oleh Tgk Fadhla Ali, Adapun sebagai sekretaris umum, Tgk Najamul Wathan, M.Pd, Humas Tgk Adwina Pakeh, M.Sc dan Jubir Tgk Giyanto, SKM, M.Kes dan Tim Media/Publikasi dipercayakan pada Tgk Imam dan Tgk Mutawaly.
Aliansi berbasis aktifis dayah dan aswaja Aceh ini di bawah arahan dan bimbingan pimpinan dayah dan para ketua dari 13 ormas tergabung dalam aliansi.
Berikut nama ormas yang terbagung;
DPW Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh Barat, Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Aceh Barat, Majlis Aneuk Aceh Barat (MABAB), DPW Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat, PERTI Aceh Barat, Bakomubin Aceh Barat, Garda, HIPSI, Iksadi, BKPRMI, Tastafi Aceh Barat. Rabithah Alawiyah Meulaboh, PERGUNU Aceh Barat.
Ketua terpilih Tgk Muhammad Amin dan Jubir, Giyanto menyampaikan, Kita telah sepakat membentuk aliansi ormas islam ini tidak berafiliasi dengan politik, hanya sebagai wadah mempererat dan membangun kerjasama sejumlah agenda keummatan yang selama ini agak susah dilaksanakan jika tidak secara kolektif/jama’i. jika hanya satu dua ormas, ada agenda-agenda besar, sulit diwujudkan secara maksimal.
Aliansi telah melakukan rapat perdana di sekretariat di Warkop Ayah Bang Kupi (ABK) Jl. Sisingamangaraja, Gampa, Kec. Johan Pahlawan, Aceh Barat untuk menyamakan persepsi bagaimana membangun Konsolidasi dan merevitalisasi, semua Ormas Islam Meulaboh agar sama-sama bergerak menuju perbaikan, selama ini kita sama-sama bekerja, namun tidak bekerjasama. Maka sekarang harus satukan visi untuk perbaikan Aceh Barat.
“Adapun hasil rapat, di antaranya, memperkuat pelaksanaan syariat islam secara kaffah di bumi Teuku Umar, membuat rapat rutin bulanan, membuat seminar, melaksanakan kajian keislaman dan beraudiensi dengan dinas/kementerian terkait program aliansi.’’ Tambah Giyanto selaku jubir di meulaboh. (HR_RI.Marhaban).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar