Jakarta_Harian-RI.com
Pertemuan Elit partai Gerindra dan PKB dinilai masih saling menjejaki dan belum akan langsung membangun satu koalisi."Silaturahmi kebangsaan,saya melihatnya baru sekedar pendekatan.Artinya,mendekatkan diri mencari satu titik temu,mencari chemistry dan membangun ikatan emosional.Itu yang sekarang dibangun"kata Pakar Hukum Pidana Dari Kualalumpur Malaysia,Prof Dr KH Sutan Nasomal saat dihubungi Selasa 5/7 Dimarkas DPP Komite Mantan Preman Indonesia.Istighfar (Kompi Istighfar).
Pendekatan antara elite kedua partai itu menjadi sesuatu yang penting"seperti biasa ,kalau orang kan ,muda mudi pacaran,kalau tak sering ketemu ya,akan saling curiga ,cenderung banyak perbedaan dan perpidahaannya ,kira kira seperti itu kondisi PKB dan Gerindra "ujar Prof Dr KH Sutan Nasomal.Prof Dr KH Sutan Nasomal menilai ,PKB dan Gerindra sebenarnya sama,ketika Prabowo dan Cak Imin beberapa waktu lalu bertemu kalau terus ditindak lanjuti dengan pertemuan pertemuan yang lain daribeliteb politik yang lain dari dua belah pihak maka bisa sulit akan membangun koalisi kedepan "ujar Prof Dr KH Sutan Nasomal. Tahap awal agar bisa membangun koalisi antara dua partai itu.
,ya seperti tadi ,harus melakukan pendekatan pendekatan satu sama lain ,agar kena yang namanya ikatan silaturahmi dan Chemistrynya"kata Prof Dr KH Sutan Nasomal. "Soal nanti apakah bisa berkoalisi apa tidak ,ya kita lihat perkembangan dan dinamika politik kedepan. Ketika terpaksa misalkan ,buat kedua duanya tidak mendapatkan partai yang lain ,maka PKB dan Gerindra sudah cukup untuk berkoalisi dan itu bagus bagus saja Tutup.Prof Dr KH Sutan Nasomal Pilitikus Partai Koalisi Rakyat Indonesia (PKRI) yang juga Pakar Hukum Pidana dari Kualalumpur Malaysia ini.(Raja Kayangan/Redaksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar