Banda Aceh_Harian-RI.com
Pemerintah Aceh kembali melaksanakan penandatanganan kontrak bersama paket pekerjaan tahap kelima yang bersumber dari APBA 2022.
Penandatangan kontrak untuk 226 paket dengan nilai Rp 175,05 miliar itu berlangsung di Anjong Mon Mata, Kamis (30/6/2022).
Ini menjadi penutup dari rangkaian penekenan kontrak proyek APBA 2022 yang sudah dilakukan sejak 11 Maret 2022 lalu dengan total 1.666 paket senilai Rp 2,54 triliun.
Kegiatan tersebut disaksikan Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya, unsur Forkopimda Aceh, Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, para kepala SKPA, KPA, dan PPTK, serta rekanan.
Untuk diketahui, teken kontrak bersama tahap pertama untuk 714 paket proyek dengan anggaran Rp 1.008,79 triliun, tahap kedua sebanyak 371 paket proyek dengan anggaran Rp 479,5 miliar, tahap ketiga untuk 157 paket proyek dengan anggaran Rp 127,7 miliar, dan tahap keempat sebanyak 198 paket proyek dengan anggaran Rp 263,5 miliar.
Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, mengatakan, secara keseluruhan, penandatangan kontrak bersama paket strategis Pemerintah Aceh dari tahap pertama sampai kelima sudah terlaksana.
"Penandatanganan kontrak bersama paket strategis ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Aceh dalam mewujudkan akselerasi pelaksanaan APBA secara terpadu dan tepat waktu, serta sesegera mungkin menghadirkan pelaksana kegiatan APBA di tengah-tengah masyarakat," jelas Nova.
Nova juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama rekanan atas terpilihnya mereka sebagai bagian dari pelaksana pembangunan di Pemerintah Aceh melalui sumber dana APBA tahun 2022.
"Saya juga menyampaikan terima kasih untuk rekanan tahap pertama sampai empat yang sudah tepat waktu melakukan tak-tuk (pengerjaan) di lapangan," Lanjut Ir. Nova Iriansyah
Ir nNova Iriansyah berharap, kegiatan itu dapat dilakukan perencanaan jadwal pelaksanaan secara detail dalam mengkalkulasikan kuantitas dan kualitas yang digunakan, sehingga hasil pembangunan memenuhi standar mutu dan administrasinya dapat dipertanggungjawabkan.
Nova juga menyampaikan sejumlah pesan kepada pihak terkait dalam penandatanganan kontrak bersama.
Di antaranya, meminta rekanan untuk selalu mengupayakan penyelesaian pekerjaan dengan penuh amanah dan jujur, serta mencerminkan nilai-nilai syariat Islam.
Selain itu, menurut Nova, perlunya optimalisasi pemanfatan sumber daya dan produk lokal serta produk dalam negeri, selama proses pelaksanaan proyek pembangunan di Aceh.
Kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat, NGO, dan media massa, Gubernur mengajak untuk mengawal dan memantau secara bersama-sama agar dalam pelaksanaan proyek APBA tidak terjadi penyimpangan.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar