Jakarta_Harian-RI.com
Ketua Umum Partai Koalisi Rakyat Indonesia (PKRI) Prof Dr KH Sutan Nasomal mengingatkan tentang kekacauan yang terjadi di Sri Lanka menjadi pelajaran penting bagi negara lain, termasuk Indonesia agar berhati hati dalam membuat kebijakan anggaran negara.
"Indonesia dan dunia harus belajar dari apa yang terjadi di Sri Lanka.Saat ini utang Indonesia sudah lebih dari 7.000 triliun per februari 2022"kata Prof Dr KH Sutan Nasomal dijakarta 16/7/2022.
Pria yang akrab dipanggil Prof ASN ini menyebut, angka tersebut sekitar lebih dari 40% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.
Melihat angka ini, lanjut Prof Dr KH Sutan Nasomal maka penggalian utang berikutnya akan mengancam Indonesia terperosok kepada krisis seperti yang terjadi di Sri Lanka.
Apalagi utang didominasi karena agresifitas pemerintah membiayai infrastrukrur Selain Toll, Pemerintah juga agresif dalam membangun IKN dimana sampai saat ini belum ada investor besar yang bersedia membiayai setelah mundurnya Softbank dan konsersiumnya dari pembangunan IKN.
" Indonesia harus bijak.melakukan spending (Belanja)karena spending pembangunan infrastruktur nilai.manfaat ekonominya sangat rendah bagi PDB Indonesian"kata Prof Dr KH Sutan Nasomal.
Prof ASN menjelaskan berkaca dari kekacauan yang terjadi di Sri Lanka, maka Indonesian, harus mengalihkan anggaran anggaran yang ada kepada proyek yang dapat menciptakan kemandirian pangan dan energi,sehingga Indonesia mempunyai ketahanan dalam menghadapi krisis pangann dan energi yang beresiko menciptakan krisis yang besar.(Raja Kayangan/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar